Gilang Widya Pramana mundur sebagai Presiden Arema FC. Gilang mundur usai pecah Tragedi Kanjuruhan dan menelan korban jiwa sebanyak 135 orang.
Dalam pernyataannya, keputusan Gilang mundur merupakan murni keputusannya sendiri sebagai bentuk tanggung jawab.
Gilang mengaku usai Tragedi Kanjuruhan merasakan kesedihan dan traumatis. Untuk itu, ia mengambil keputusan untuk mundur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gilang Mundur dari Presiden Arema FC |
"Itu murni karena tanggung jawab moral saya. Itu murni karena saya sangat merasakan kesedihan traumatis dan itu memutuskan saya mundur," tegas Gilang saat konferensi pers di di Kandang Singa kantor Arema FC, Sabtu (29/10/2022).
Tragedi Kanjuruhan pecah usai laga antara Arema FC kontra Persebaya pada 1 Oktober 2022.
Laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan mulai pukul 20.00 WIB itu berakhir dengan kericuhan.
Data terakhir per 21 Oktober 2022, sebanyak 794 orang menjadi korban. Dari jumlah itu, sebanyak 135 orang meninggal dunia.
(abq/sun)