2 Korban Kanjuruhan Meninggal Dalam Sepekan, Derita Infeksi Paru-Cedera Otak

2 Korban Kanjuruhan Meninggal Dalam Sepekan, Derita Infeksi Paru-Cedera Otak

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 21 Okt 2022 11:37 WIB
satu lagi korban kanjuruhan meninggal di rssa malang
Korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan dibawa dari RSSA ke rumah duka (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Belum genap sepekan Andi Setiawan (33), korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan yang ke-133 meninggal pada Selasa (18/10/2022). Selang tiga hari kemudian, korban lainnya Reyvano Dwi Afriansyah (17), menyusul pagi tadi.

Sebelumnya, Andi meninggal dunia usai menjalani perawatan selama 16 hari di ruang ICU RSSA Malang. Dokter mengungkap penyebab meninggalnya Andi karena multiple trauma.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang sekaligus Kepala Crisis Center Kanjuruhan dr Wiyanto Wijoyo menuturkan, ada 6 diagnosa yang menyebabkan Andi warga Kedungkandang, itu meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama korban mengalami gagal napas tipe 2 on ventilator. Lalu, contusio pulmonum H-14 (memar pada paru). Selanjutnya, Moderate Ards PF Ratio 160, disusul kemudian Pneumonia (infeksi paru-paru), syok sepsis (infeksi luas) dan penurunan kesadaran GCS 3 x 1 DD Hipoxic Ensephalopaty dan DD Septic Ensephalopaty.

"Dalam bahasa umumnya korban ini mengalami infeksi pada paru-paru yang meluas," kata Wiyanto kepada wartawan di kantornya Jalan Panji, Kepanjen, Selasa (18/10/2022).

ADVERTISEMENT

Kini total korban meninggal menjadi 134 orang. Tambahan satu korban meninggal ini juga mendapat perawatan di ICU Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang.

"Iya benar, ada yang meninggal pukul 06.45 WIB," ujar Humas RS dr Saiful Anwar, Donny Iryan Vebry Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat (21/10/2022).

Reyvano menjalani perawatan intensif di ruang ICU sejak Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Kondisinya kritis dan terus memburuk. Sebelum meninggal, Reyvano mengalami sejumlah cedera parah.

Reyvano dirawat selama 18 hari di rumah sakit. Kabid Pelayanan Medik RSSA, dr I Wayan Agung mengatakan, kondisi Reyvano kritis sejak awal masuk RS. Ia langsung dirawat di ICU dengan memakai ventilator. Wayan pun memaparkan sejumlah cedera yang dialami Reyvano.

"Ada luka di kepala, ada luka di tulang, tulang dada, kemudian cedera kepala," kata dr Wayan di RSSA Kota Malang, Jumat (21/10/2022).

Dari informasi yang dihimpun detikJatim, Reyvano menderita sejumlah penyakit. Mulai dari cedera otak berat, pembengkakan otak, patah tulang selangka, keracunan hingga gagal ginjal akut.

Reyvano meninggal usai dirawat selama 18 hari. Sebelumnya, ia sempat dirawat di RS Hasta Husada Kepanjen, lalu dirujuk dalam kondisi kritis ke RSSA.

"Saya mewakili RSSA dan manajemen mengucapkan sangat berduka atas kematian dek Revanno ini, dia sudah bersama-sama dengan kita 18 hari," kata dr Wayan.

Wayan menambahkan, Reyvano masuk RSSA dalam kondisi kritis. Sejak awal, ia langsung masuk ke ICU dan dibantu ventilator. "Masuk di RSSA langsung ke ICU dalam kondisi napas yang tidak stabil," imbuhnya.

Namun, perjuangan Reyvano dalam bertahan hidup akhirnya pupus pada pagi ini. Wayan pun mewakili seluruh manajemen RSSA mengucapkan duka cita yang mendalam.

"Kita terus berjuang bersama almarhum selama 18 hari tapi Allah menentukan kehendak lain, dipanggil pada hari ini. Jadi kami sangat berduka," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Tragedi Kanjuruhan pecah setelah laga Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya. Ratusan suporter berebut keluar usai aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribun. Polisi telah menetapkan 6 tersangka atas tragedi tersebut.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Piala Presiden Akan Diikuti 6 Tim, Ada Port FC-Oxford United"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/fat)


Hide Ads