Cahayu Nur Dewata (15) tidak pernah menyangka kegemaran melihat laga klub kesayangannya berbuah petaka. Ia menjadi salah satu korban Tragedi Kanjuruhan Sabtu 1 Oktober 2022 malam.
Cahayu sempat mengalami koma hingga hilang ingatan. Ingatannya pun baru kembali usai didatangi arwah temannya yang meninggal dunia saat tragedi tersebut.
detikJatim menghimpun sederet fakta soal Cahayu Nur Dewata:
1. Cahayu Koma Tiga Hari
Cahayu sempat koma selama tiga hari, saat terbangun, tetiba ia tak ingat apapun. Ingatannya hanya sebatas pada tragisnya Tragedi Kanjuruhan yang pecah pada Sabtu (1/10) malam.
"Saya koma tiga hari terus sadar dirawat dulu di RSUD sampai akhirnya pulang ke rumah. Tapi saat itu belum ingat apa-apa sampai dua hari baru mulai ingat," ujarnya, Sabtu (15/10/2022).
2. Hanya Ingat Tragedi Kanjuruhan
Warga Jalan Pulau Galang Nomor 2, Kota Malang ini menceritakan, betapa kagetnya ia saat terbangun dari koma, namun hal yang diingatnya hanya soal kengerian Tragedi Kanjuruhan. Ia tak menyangka otaknya hanya mengingat momen perih dan menyakitkan.
Cahayu mengaku sempat kehilangan sebagian ingatannya lebih dari seminggu usai Tragedi Kanjuruhan. Bahkan, hal terakhir yang diingatnya hanya asap dari gas air mata.
"Saya cuma ingat gas air mata itu udah nyebar di mana-mana, setelah itu nggak sadar," kata Cahayu.
3. Tangan Kanan Tak Bisa Digerakkan
Saat ini, Cahayu masih harus berjuang memulihkan tangan kanannya yang tidak bisa digerakkan. Hal itu disebabkan karena ada robekan pada otot tangan.
Untuk mengambil barang dari atas meja, dia terlihat masih cukup kesulitan, karena hanya mengandalkan satu tangan. Tak hanya itu, kedua matanya juga memerah seperti nasib korban-korban Tragedi Kanjuruhan lainnya.
Mata Cahayu memerah usai terkena gas air mata kedaluwarsa yang ditembakkan aparat keamanan setelah laga Arema FC melawan Persebaya berakhir dengan skor 2-3.
"Ini tangan kayak mati rasa nggak bisa digerakin. Kalau mata nggak papa, lihat orang warna jelas semua seperti biasa," ujar Cahayu dengan suara lirih.
4. Ingatannya Kembali Usai Didatangi Arwah Temannya
Tak disangka, suatu hari, teman Cahayu yang tiada saat Tragedi Kanjuruhan tetiba mendatanginya. Cahayu menyebut hal ini menjadi titik balik saat ingatannya kembali. Saat ini, kondisi Cahayu membaik dan sudah bisa bergurau dengan temannya.
Cahayu mengaku ingatannya kembali usai bertemu salah satu teman yang berangkat bersamanya untuk menonton pertandingan Arema FC melawan Persebaya.
"Saat itu, saya mulai ingat ketika habis mandi sambil ngeringin rambut dari jendela temen saya cewek itu muncul dan bilang minta di doain. Saya jawab iya aja," kata dia.
Cahayu baru menyadari temannya meninggal. Baca halaman selanjutnya.
(hil/fat)