Mengenang 5 Tahun Gugurnya Choirul Huda, Pahlawan Pertahanan Persela

Mengenang 5 Tahun Gugurnya Choirul Huda, Pahlawan Pertahanan Persela

Eko Sudjarwo - detikJatim
Minggu, 16 Okt 2022 22:01 WIB
Seperti pada Sabtu (15/10/2022), sejumlah pemain dan juga Manajemen Persela Lamongan terlihat berkirim doa kepada almarhum Choirul Huda di Makam Islam Pagerwojo Lamongan.
Pemain dan Manajemen Persela berkirim doa untuk almarhum Choirul Huda/Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim
Lamongan -

Lima tahun yang lalu, tepatnya 15 Oktober 2017, merupakan hari yang kelam bagi pencinta sepakbola di Indonesia, khususnya Lamongan.

Di hari itu, Choirul Huda, kiper Persela Lamongan berpulang usai terjadi insiden dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Surajaya.

Legenda Persela itu mengalami benturan dengan rekan satu timnya saat Persela melawan Semen Padang dalam pertandingan Liga 1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benturan yang cukup keras membuat Choirul Huda tak sadarkan diri, hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan.

Nyawa Sang Legenda yang dikenal dengan julukan One Man One Club itu tak tertolong. Ia meninggal dunia di usia 38 tahun.

ADVERTISEMENT

Kiprah dan loyalitas Choirul Huda untuk Persela sangat besar. Itulah yang membuat namanya masih dikenang sampai saat ini.

Publik Lamongan menjuluki sosok Choirul Huda sebagai pemain yang hanya membela satu klub di sepanjang kariernya, adalah sosok pemain yang memiliki dedikasi tinggi bagi Persela dan menjadi kebanggaan masyarakat Lamongan.

"Nomor punggung 1 resmi dipensiunkan. Sebagai bentuk penghormatan Manajemen Persela terhadap loyalitas Huda," ungkap Manager Persela saat itu Yunan Achmadi, Senin (16/10/2017).

Kontribusi Choirul Huda terhadap klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu juga besar. Sehingga penghormatan serupa juga dilakukan oleh klub kebanggaan warga Lamongan itu.

"Almarhum merupakan salah satu putra terbaik Lamongan. Kiper legendaris yang selalu loyal dan setia membela Persela hingga akhir hayat," ujar Yunan.


Meski sudah tak lagi menghiasi lapangan hijau. Namun nama Choirul Huda masih kerap disebut dan dijadikan motivasi serta pelecut semangat bagi pemain Persela.

Bahkan setiap tahunnya para penggawa Persela Lamongan terus berziarah untuk memanjakan doa di makam almarhum Choirul Huda, di pemakaman keluarga yang ada di Makam Islam Pagerwojo.

Seperti pada Sabtu (15/10), sejumlah pemain dan juga Manajemen Persela Lamongan terlihat berkirim doa kepada almarhum Choirul Huda di Makam Islam Pagerwojo Lamongan.

"Hari ini kami melakukan kirim doa terhadap almarhum Choirul Huda bersama beberapa pemain," kata Manajer Persela saat ini, Fariz Julinar Maurisal.

Fariz mengungkapkan tujuan kedatangan manajemen dan juga sejumlah pemain tersebut adalah untuk berkirim doa dan juga mengenang jasa-jasa almarhum dalam membela Persela Lamongan. Semangat dan loyalitas Choirul Huda ini, lanjut Fariz, hendaklah ditanamkan pada setiap pemain Persela.

"Kita tahu bahwa almarhum ini adalah orang yang paling loyalitas dan menjadi kebanggaan bagi Persela khususnya warga Lamongan dan semangat ini hendaklah terus ditanamkan pada diri pemain," pungkasnya.




(sun/iwd)


Hide Ads