Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membeberkan update terbaru korban tragedi Kanjuruhan. Total korban meninggal sebanyak 132 orang.
Informasi yang dihimpun detikJatim, korban terakhir meninggal pada Selasa (11/10/2022) yakni Helen Prisela (20). Helen merupakan cicit dari Almarhum KH Abdullah, Pengasuh PPAI Al Aziz Banjarpayoman, Amadanom, Dampit, Kabupaten Malang.
"Kemarin ketika Pak Kohar (Dirut RSSA) sore ke sini beliau memang menyampaikan ada dua pasien di ICU yang kondisinya sepertinya menurun. Kita berduka, ternyata sore kemarin ada satu korban meninggal insiden Kanjuruhan. Total jadi 132," kata Khofifah usai Resepsi HUT Jatim ke-77 di Gedung Negara Grahadi, Rabu (12/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Khofifah, ada 6 pasien di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang yang dirawat di ICU. Dua di antaranya masih kritis.
"Yang di ICU 6 di RSSA, dua kondisi menurun updatenya. Empat kondisinya statis atau stuck. Ini bahasa Pak Kohar ya," ujarnya.
"Dan kita tadi hening cipta mengirim doa di hari jadi HUT Jatim ke-77 untuk korban Kanjuruhan yang diambil Allah SWT," sambungnya.
Mantan Menteri Sosial RI ini menyatakan, seluruh santunan korban dari Pemprov sudah dikoordinasikan dan diserahkan ke ahli waris.
"Bantuan Insya Allah semua sudah, tinggal kemarin (yang baru meninggal) belum. Tentu kita menyampaikan duka kita," bebernya.
Sebelumnya, dalam pertandingan Liga 1 pekan ke-11 antara tuan rumah Arema FC melawan Persebaya berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persebaya. Usai laga, ratusan suporter Aremania yang kecewa masuk ke lapangan.
Namun terjadi chaos antara Aremania dengan pihak keamanan, sehingga aparat menembakkan gas air mata. Dampaknya, ratusan Aremania menjadi korban jiwa dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (2/10/2022) malam.
Data terbaru, korban Tragedi Kanjuruhan menjadi 737 orang per 12 Oktober 2022. Data itu termasuk 579 korban luka ringan, 26 luka berat, 132 meninggal dan 12 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
(faa/fat)