Panpel Sempat Dipanggil Polisi Usai Cetak 43 Ribu Tiket Arema FC vs Persebaya

Panpel Sempat Dipanggil Polisi Usai Cetak 43 Ribu Tiket Arema FC vs Persebaya

Deni Prastyo - detikJatim
Rabu, 12 Okt 2022 13:44 WIB
Ketua Panpel Abdul Haris
Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Malang - Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris menyebut, pihaknya mencetak 43 ribu tiket saat laga melawan Persebaya. Lantaran mencetak tiket melebihi kapasitas Stadion Kanjuruhan, panpel sempat mendapatkan surat dari Polres Malang. Polisi juga memanggil Panpel terkait tiket yang akan dijual.

"Kita cetak tiket itu 43 ribu. Tapi dari pihak keamanan, kepolisian itu ada surat untuk membatasi tiket itu dicetak 38 ribu," kata Abdul Haris kepada wartawan di Mapolda Jatim, Rabu (12/10/2022).

Kapolres Malang saat itu, AKBP Ferli Hidayat lantas memanggil Panpel Arema FC. Ferli awalnya meminta tiket yang dijual sesuai dengan kapasitas stadion sebanyak 38 ribu orang. Sekitar 5 ribu tiket akhirnya diserahkan ke Polres Malang.

"Terus petugas kita dipanggil Pak Kapolres (Ferli), untuk konfirmasi. Berapa tiket yang sudah dicetak. Akhirnya sisa tiket kita serahkan ke Polres, jadi informasi petugas kita seperti itu," lanjut Haris.

Namun, pada akhirnya sisa tiket tersebut tetap dijual ke suporter. Pasalnya, Haris mengeklaim, suporter Arema FC protes.

"Waktu itu Aremania komplain, kok tiba-tiba tiket dibatasi," akunya.

Sebanyak 132 orang meninggal dunia saat Tragedi Kanjuruhan. Kejadian ini terjadi seusai laga Arema FC kontra Persebaya yang berakhir 2-3. Penonton berebut dan berdesakan keluar saat polisi menembakkan gas air mata selepas pertandingan.


(hil/dte)


Hide Ads