Ikut Cari Penjual Dawet Misterius di Kanjuruhan, Komnas HAM: Nggak Ketemu

Kabar Nasional

Ikut Cari Penjual Dawet Misterius di Kanjuruhan, Komnas HAM: Nggak Ketemu

Tim detikNews - detikJatim
Selasa, 11 Okt 2022 11:22 WIB
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (Anggi-detikcom)
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (Foto: Anggi/detikcom)
Surabaya -

Suara perempuan penjual dawet misterius saat Tragedi Kanjuruhan mengundang perhatian berbagai pihak. Salah satunya adalah Komnas HAM yang mengaku ikut menelusuri kebenaran suara tersebut. Sayangnya, Komnas HAM masih belum menemukan penjual dawet tersebut.

"Kami juga mencari dan nggak ketemu," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam seperti dikutip dari detikNews, Senin (10/10).

Anam mengaku, pihaknya sudah bertanya ke pihak Arema terkait keberadaan sosok penjual dawet itu. Tapi, mereka mengaku tak pernah melihat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman-teman Arema juga menjelaskan nggak pernah melihat penjual dawet itu," imbuhnya.

Komnas HAM mendorong polisi untuk menelusuri keberadaan penjual dawet tersebut.

ADVERTISEMENT

"Terkait penjual dawet, memang harus ditelusuri oleh kepolisian, terkait siapa orangnya dan sebagainya," kata Anam.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen, Dedi Prastyo, menjelaskan polisi sedang mendalami informasi soal penjual dawet itu.

"Ya, sedang dialami oleh tim sidik," kata Dedi, Sabtu (8/10) lalu.

Dedi mengatakan polisi juga mengusut peristiwa ini dengan mengecek rekaman CCTV di pintu 3 yang disebut-sebut dalam rekaman suara viral itu. CCTV itu bakal dianalisa oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri dan penyidik.

"Pintu 3 termasuk CCTV-nya yang dianalisa oleh tim Labfor, Inafis, dan penyidik," katanya.

Penjual dawet tersebut sempat viral sekitar 2 hari setelah tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu setelah pertandingan sepakbola Arema FC vs Persebaya. Dalam rekaman audio viral di Twitter berisi suara (yang mengaku) penjual dawet itu, tersiarlah cerita bahwa para suporter rusuh dan mabuk alkohol, menyerang polisi, serta menjadi korban.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads