Banjir Bandang Porak-porandakan Pantai Gemah Tulungagung

Banjir Bandang Porak-porandakan Pantai Gemah Tulungagung

Adhar Muttaqin - detikJatim
Senin, 10 Okt 2022 20:17 WIB
Banjir Bandang Porak-porandakan Pantai Gemah Tulungagung
Pantai Gemah rusak diterjang banjir (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Hujan deras di pesisir selatan Tulungagung memicu banjir bandang di kawasan wisata Pantai Gemah, Tulungagung. Sejumlah fasilitas wisata dan tempat usaha warga rusak parah.

Kepala Desa Keboireng, Supirin, mengatakan bencana alam banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB Minggu (9/10/2022). Limpahan air dari lereng pegunungan di sekitar membanjiri kawasan Pantai Gemah. Derasnya arus air menyeret sejumlah fasilitas wisata hingga warung milik warga.

"Longsor sama banjir yang luar biasa lapak atau warung banyak yang hanyut, dagangan dan sebaginya hanyut. Kerusakan cukup parah," kata Supirin, Senin (10/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya sejumlah infrastruktur penunjang wisata juga banyak yang mengalami kerusakan akibat terjangan banjir tersebut. Kawasan di sekitar hutan cemara banyak yang tergerus air sehingga membentuk lubang besar.

Selain banjir bandang akses Jalur Pantai Selatan (Pansela) yang menuju Pantai Gemah juga terjadi bencana berupa longsor. Material longsor berupa tanah bercampur bebatuan sempat mengganggu akses warga.

ADVERTISEMENT

"Tadi malam sempat ada yang terjebak banjir dan ketendang longsoran di JLS ada sekitar 12 anak dari Boyolangu dan Bandung. Alhamdulillah selamat semua, sepeda saya angkut ke rumah saya," ujarnya.

Sejumlah warga yang terjebak banjir di kawasan pantai juga berhasil diselamatkan petugas Pokdarwis Gemah. Supirin mengatakan kerugian akibat bencana al di Pantai Gemah mencapai ratusan juta rupiah.

Pihaknya mengaku tengah menginventarisasi kerusakan yang terjadi, serta menyiapkan strategi untuk proses pemulihan. Hal senada disampaikan pedagang di Pantai Gemah, Neti Octaviana. Menurutnya saat kejadian ia sempat mendapat informasi dari rekannya, namun batal ke lokasi akibat hujan lebat.

"Saya dikasih kabar kalau warungnya jebol, tapi saat itu karena hujan, suami saya tidak jadi ke sini. Saya cuma pasrah, kalau memang masih rezeki ya kembali," kata Neti.

Senin pagi, ia langsung bergegas ke warung dan mendapati sejumlah kerusakan. Bahkan sebagian dagangannya hanyut terbawa banjir.

"Banyak yang hilang, dagangan yang di depan itu habis. Kalau barang elektronik selamat tapi ya rusak," imbuhnya.

Terkait bencana alam ini Pemerintah Tulungagung berjanji akan turun tangan untuk membantu proses pemulihan, sehingga perekonomian di Gemah bisa kembali pulih.

"Sesegera mungkin kita lakukan revitalisasi. Setelah koordinasi dengan pihak terkait, sehingga semua saling sinergi untuk pemulihan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulungagung, Bambang Ernawan.

Menurutnya, untuk langkah awal pemerintah membantu melakukan penutupan lubang di kawasan pantai yang tergerus banjir, serta membantu proses pembersihan.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads