Korban Tragedi Kanjuruhan 131 Orang, Gubernur Khofifah Beberkan Penyebabnya

Korban Tragedi Kanjuruhan 131 Orang, Gubernur Khofifah Beberkan Penyebabnya

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 05 Okt 2022 09:57 WIB
Gubernur Khofifah
Gubernur Khofifah saat menyambangi keluarga korban tragedi Kanjuruhan/Foto: Istimewa (Dok Pemprov Jatim)
Surabaya -

Korban meninggal dunia buntut tragedi Kanjuruhan kini bertambah dari 125 menjadi 131 orang. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membeberkan penyebabnya. Khofifah mengatakan, sebanyak 6 korban tambahan ini belum terdata.

Khofifah membeberkan, 6 korban tambahan itu rata-rata diketahui sudah berada di rumah duka. Bahkan, para korban telah dikubur sejak Minggu (2/10/2022) pagi. Karena identitasnya lengkap hingga rumahnya yang dekat, 6 korban tersebut langsung dibawa pulang pascakerusuhan di stadion.

"Karena identitasnya lengkap, ada yang rumahnya dari Kanjuruhan tidak jauh. Dimakamkan Minggu pagi, dompet, handphone, kartu identitas ada, sepeda motor lengkap. Terus kemudian dibawa pulang dan dimakamkan," jelas Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (5/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin tim crisis center di Dinkes Kabupaten Malang menyisir bareng bupati. Dari informasi kok ini ada meninggal, namanya belum masuk, ternyata ada lagi dan seterusnya. Sampai terbaru, penambahan 6 korban yang belum terekap, sehingga data meninggal jadi 131 orang," sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya 131 korban tragedi Kanjuruhan. Khofifah juga berduka melihat ratusan suporter terluka.

ADVERTISEMENT

"Tentu kita duka mendalam, saya mohon doa agar beliau amal ibadahnya diterima Allah SWT. Husnul khotimah," tandasnya.

Diketahui, dalam pertandingan Liga 1 pekan ke-11 antara tuan rumah Arema FC melawan Persebaya berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persebaya. Usai laga, ratusan suporter Aremania yang kecewa masuk ke dalam lapangan. Terjadi chaos antara Aremania dengan pihak keamanan, sehingga aparat menembakkan gas air mata.

Dampaknya, ratusan Aremania menjadi korban jiwa dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (2/10) malam. Data terbaru, korban meninggal dunia sebanyak 131, dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Lihat juga Video: Penghormatan untuk Tragedi Kanjuruhan di Liga Champions

[Gambas:Video 20detik]




(hil/fat)


Hide Ads