Komnas HAM Kantongi Video hingga Dokumen Penting Terkait Tragedi Kanjuruhan

Komnas HAM Kantongi Video hingga Dokumen Penting Terkait Tragedi Kanjuruhan

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 03 Okt 2022 16:21 WIB
Komisioner Penyelidikan atau Pemantauan Komnas HAM Choirul Anam
Komisioner Penyelidikan atau Pemantauan Komnas HAM Choirul Anam (tengah) saat konpers bersama Manajemen Arema FC. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Komnas HAM resmi mulai mengusut Tragedi Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya. Mereka sudah tiba di Malang hari ini. Sejauh ini Komnas HAM mengaku telah mengantongi video dan dokumen terkait Tragedi Kanjuruhan dari Aremania.

"Kita dikasih video, voice note, dikasih dokumen, dan lain-lain. Kita juga sudah berkomunikasi dengan anggota keluarga," ujar Komisioner Penyelidikan atau Pemantauan Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan di Malang, Senin (3/10/2022).

Ia menambahkan, Aremania meminta Komnas HAM agar mengusut Tragedi Kanjuruhan secara objektif. Banyak keluarga yang hancur karena kehilangan orang-orang tersayang buntut kerusuhan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita datang ke rumah keluarga korban, kita datang ke rumah sakit dan kita datang ke Stadion Kanjuruhan untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya seperti apa," imbuh Choirul Anam.

Seperti diketahui, kericuhan sempat terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022). Lantaran kesulitan menangani massa yang cukup besar, petugas kepolisian terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata.

ADVERTISEMENT

Gas air mata yang ditembakkan beberapa kali mengarah ke lapangan dan tribun penonton. Suporter berupaya menyelamatkan diri keluar stadion. Kepanikan terjadi, sehingga banyak yang jatuh dan terinjak-injak.

Choirul Anam berharap peristiwa ini tidak akan terulang lagi, baik bagi Aremania maupun klub sepakbola lain. Sebab, ini peristiwa tersebut adalah tragedi terbesar sepanjang sejarah sepakbola Indonesia.

"Semoga peristiwa ini terang benerang, semoga peristiwa ini tidak terulang kembali, tidak hanya Aremania atau Aremanita tapi seluruh suporter sepakbola," tandasnya.

Simak juga Video: Bareskrim Periksa Direktur LIB-Ketua PSSI Jatim Buntut Tragedi Kanjuruhan

[Gambas:Video 20detik]



(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads