Penderitaan masih dirasakan suporter Arema yang selamat dari Tragedi Kanjuruhan. Imbas gas air mata usai laga Arema FC vs Persebaya, suporter merasakan sesak napas hingga matanya terus mengeluarkan air.
Seperti yang dialami oleh Andre (16), Aremania asal Lumbangsari, Bululawang, Malang. Ia harus dirujuk ke RSUD Kanjuruhan karena sesak napas dan matanya bengkak dan terus berair.
Andi, ayah Andre menceritakan, putranya pulang ke rumah usai laga Arema FC vs Persebaya sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (2/10) dini hari. Kondisi Andre saat pulang ke rumah cukup mengkhawatirkan orang tuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat pulang itu anak saya mengeluh sesak napas kepada ibunya. Selain itu, kondisi matanya agak bengkak," kata Andi kepada detikJatim saat mengantar Andre ke RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022).
Andi menambahkan, hingga Minggu pagi putranya masih mengeluhkan sesak napas. Andi lantas membawa Andre ke klinik kecil dekat rumahnya. Andre sempat balik dua kali ke klinik tersebut.
"Karena masih mengeluh sesak napas, saya bawa ke klinik lagi. Terus sama klinik dirujuk ke rumah sakit ini (RSUD Kanjuruhan)," tambah Andi.
Andri kemudian meminta bantuan perangkat desa untuk mengantarkan putranya ke RSUD Kanjuruhan. Dengan menggunakan ambulans desa, Andre diantar menuju IGD RSUD Kanjuruhan.
"Ini masih di dalam, matanya itu agak bengkak, mengeluarkan air mata terus. Kayak orang habis nangis berhari-hari, terus sering kali sesak napas," jelas Andi.
Meski demikian, Andi bersyukur anaknya selamat dari insiden tersebut. Ke depan ia akan melarang anaknya melihat pertandingan bola lagi di stadion.
"Ya, saya nggak akan izinkan lagi lihat bola," tukas Andi.
(dte/dte)