Menpora Desak PSSI dan LIB Segera Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Kabar Nasional

Menpora Desak PSSI dan LIB Segera Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Tim detikNews - detikJatim
Minggu, 02 Okt 2022 13:20 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan keterangan pers menjelang pertandingan terakhir Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (31/3/2022). Menpora Zainudin Amali mengapresiasi suksesnya pelaksanaan Liga 1 2021/2022 pada masa pandemi COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Menpora minta PSSI dan LIB investigasi tragedi Kanjuruhan/ Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Surabaya -

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali angkat bicara soal tragedi Kanjuruhan Malang. Pihaknya meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan investigasi atas tragedi pascapertandingan itu.

"Saya minta PSSI dan LIB melakukan investigasi kenapa ini bisa terjadi," kata Amali dilansir detikNews, Minggu (2/10/2022).

Amali mengaku pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab dari kericuhan yang terjadi dalam laga lanjutan Liga I di Kanjuruhan tersebut. Dia menuturkan bakal segera melakukan komunikasi dengan PSSI dan LIB menindaklanjuti insiden maut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya prihatin dan menyesalkan atas kejadian ini. Apalagi korban meninggal cukup banyak. Ini pelajaran untuk kita semua agar tidak terulang lagi," kata Amali.

Amali juga mengucapkan belasungkawa atas tragedi tewasnya sebanyak 130 orang di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Amali meminta suporter klub bola lebih dewasa menyikapi hasil pertandingan.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah olahraga. Dalam pertandingan bisa menang dan kalah. Edukasi kepada penonton ini harus lebih lagi disadarkan bahwa pertandingan sepak bola dan cabang lainnya itu pasti ada menang dan kalah. Apa pun kondisinya harus diterima," ujar Ketua Bappilu DPP Golkar ini.

Untuk dietahui, saat ini korban meninggal dari kerusuhan maut di Stadion Kanjuruhan Malang mencapai 130 orang. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan penyebabnya yakni terjadi penumpukan dan para korban sesak napas karena kekurangan oksigen dalam tragedi tersebut.

"Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, saat memberikan keterangan, Minggu (2/10).

Nico mengatakan, karena timnya kalah, suporter yang kecewa lalu turun ke tengah lapangan dan berusaha mencari para pemain dan ofisial untuk melampiaskan kekecewaannya.

"Oleh karena, pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para pemain," ucapnya.




(hse/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads