Wali Kota Surabaya Turut Berbelasungkawa Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 130 Orang

Wali Kota Surabaya Turut Berbelasungkawa Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 130 Orang

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 02 Okt 2022 13:07 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Foto: Istimewa (Tangkapan Layar)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang ditinggalkan. Ia juga turut prihatin peristiwa pada Sabtu (1/10/2022) malam.

"Saya mewakili Pemkot dan warga Surabaya mengucapkan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, semoga ini menjadi pembelajaran buat kita semua," kata Eri , Minggu (2/10/2022).

Eri berharap, tragedi semalam merupakan yang terakhir terjadi dan jangan sampai terulang kembali. Dia juga juga meminta seluruh masyarakat saling menjaga satu sama lain, sesuai dengan ajaran agama dan keyakinannya masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ayo, mulai hari ini cukup sudah tragedi seperti itu. Kita tingkatkan rasa hablum minannas kita, agar kita bisa bersaudara hingga di yaumil akhir," harapnya.

Pemkot Surabaya juga siap memberikan bantuan kemanusiaan bila dibutuhkan Pemkot atau Pemkab Malang. Hingga hari ini, dia bersama jajarannya masih menunggu kabar selanjutnya untuk memberikan bantuan.

ADVERTISEMENT

Ia juga memastikan, pada pertandingan Persebaya vs Arema FC semalam tidak ada suporter asal Surabaya yang datang ke Stadion Kanjuruhan.

"Berkaca dari kejadian di Stadion Gelora Delta Sidoarjo kemarin, pemkot juga telah berkoordinasi dengan manajemen Persebaya, kepolisian, Pemkab Sidoarjo dan suporter untuk menengahi masalah yang terjadi," jelasnya.

Eri juga berharap kejadian tersebut terulang kembali dipertandingan sepak bola, baik di Malang, Kota Surabaya maupun di daerah lainnya. Iabyakin, suporter di masa sekarang sudah semakin dewasa dan bisa saling menjaga satu sama lain, meskipun tim sepak bola kesayangannya menang ataupun kalah.

"Mari kita jaga betul, jangan ada rasa persaingan karena hidup ini saling melengkapi satu sama lain. Karena itu lah arti manusia, kita harus belajar dewasa bergandeng tangan dan saling menjaga, terutama menjaga Kota Surabaya," pungkasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads