25 Suporter Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Belum Teridentifikasi

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 02 Okt 2022 12:46 WIB
RSUD Kanjuruhan Malang. (Foto: ARI BOWO SUCIPTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Malang -

Korban tewas dalam Tragedi Kanjuruhan mencapai 130 orang. Proses identifikasi masih terus dilakukan karena berdasarkan keterangan dari Pemkab Malang ada sebagian suporter yang tidak membawa identitas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo pada pukul 11.00 WIB menegaskan bahwa korban meninggal akibat kerusuhan pasca-pertandingan Arema FC vs Persebaya sebanyak 130 orang.

"Korban meninggal 130 orang," ujarnya ketika dihubungi detikJatim, Minggu (10/9/2022).

Sementara berkaitan identifikasi korban, Kadinkes Malang mengatakan bahwa proses identifikasi tersebut masih berlangsung. Masih ada sebanyak 25 jenazah korban yang belum teridentifikasi berada di 2 RS berbeda.

"Yang tidak ada identitas 25. Dari 25 itu ada 17 yang masih berada di RSUD (Kanjuruhan Malang) sedangkan sisanya di RSSA (Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang)," kata Wiyanto.

Sebelumnya, data Dinkes hingga pukul 06.30 WIB menyebutkan jumlah suporter yang meninggal versi Kadinkes Kabupaten Malang masih sebanyak 125 orang plus dua polisi atau total sebanyak 127 orang. Sedangkan korban yang dirawat dari sebelumnya 180 orang terdata 186 orang.

Sementara itu, pukul 09.33 WIB di Mapolres Malang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa jenazah yang belum teridentifikasi di RSSA Malang sebanyak 18 orang. Korban lain menurutnya juga akan dikirim ke RSSA untuk proses identifikasi.

"Tadi yang sudah 18 orang di Rumah Sakit Syaiful Anwar. Tapi Pak Dirut menyebutkan rencananya masih ada pengiriman lagi korban yang belum teridentifikasi. Insyaallah kami semua bekerja keras berkoordinasi dengan seluruh stakeholder," ujarnya.

Detik-detik kerusuhan di Stadion Kanjuruhan sebabkan 130 orang meninggal. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/sun)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork