Tragedi Kanjuruhan menyebabkan 130 orang meninggal dunia usai laga Arema-Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Dari ratusan korban meninggal, 3 di antaranya warga Blitar.
Kades Kedawung, Abdurrahman mengatakan korban meninggal tragedi Kanjuruhan, Malang. Korban yakni Andika Bayu Pradana (20). Sebelumnya, korban pamit kepada orangtua melihat bola bersama dengan rekannya.
"Korban dan temannya alias tetangganya ini berangkat sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka berangkat ke Stadion Kanjuruhan Malang, untuk menonton sepak bola," terang kades saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (2/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdurrahman menyebutkan, pihak keluarga menerima informasi dari petugas kesehatan di Malang.
"Begitu dapat kabar, keluarga lapor ke desa dan polsek. Saat ini korban sedang dalam perjalanan dari Malang ke sini (rumah duka). Selanjutnya mungkin akan segera dimakamkan," jelasnya.
Sementara Wakasek SMKI Blitar, Gigih Widianto membenarkan salah satu siswanya menjadi korban tragedi kanjuruhan. Yakni MRD (16) yang merupakan warga Kecamatan Garum Kabupaten Blitar.
"Iya benar itu murid kami. Sudah dimakamkan. Saya sedang koordinasi dengan staf guru lain, kalau mungkin masih ada korban lain yang juga murid kami," katanya.
Wadir Pelayanan RSUD Ngudi Waluyo Blitar dr Deny Christianto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jumlah total korban tragedi Kanjuruhan dari Kabupaten Blitar. Namun, pihaknya tengah melakukan penjemputan salah satu korban dari Malang.
Deny menyebutkan, pihaknya berupaya melakukan evakuasi atau menjemput korban yang berasal dari Blitar. Termasuk menyiapkan sejumlah petugas mobil ambulance dan mobil jenazah di Malang. Hal itu untuk memudahkan masyarakat dalam mencari ataupun ingin menjemput keluarga yang hilang atau menjadi korban.
"Petugas dan mobil pelayanan standby di lokasi. Apabila ada warga yang membutuhkan bantuan, bisa segera menghubungi Call Center kami. Ini gratis, dan kami siap membantu," pungkasnya.
(fat/fat)