Update Kerusuhan Kanjuruhan: Suporter Tewas 130 dan 186 Dirawat

Update Kerusuhan Kanjuruhan: Suporter Tewas 130 dan 186 Dirawat

Muhammad Aminudin - detikJatim
Minggu, 02 Okt 2022 11:14 WIB
In this picture taken on October 1, 2022, a group of people carry a man after a football match between Arema FC and Persebaya Surabaya at Kanjuruhan stadium in Malang, East Java. - At least 127 people died at a football stadium in Indonesia late on October 1 when fans invaded the pitch and police responded with tear gas, triggering a stampede, officials said. (Photo by AFP) (Photo by STR/AFP via Getty Images)
Situasi saat Tragedi Kanjuruhan. (Foto: AFP via Getty Images/STR)
Malang - Korban meninggal akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Sabtu (1/10) bertambah. Sebelumnya disebut 129 orang kini menjadi 130 orang.

"Korban meninggal 130 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo ketika menjawab pertanyaan detikJatim pada Minggu (10/9/2022) pukul 10.40 WIB.

Sebelumnya, data Dinkes hingga pukul 06.30 WIB menyebutkan jumlah suporter yang meninggal versi Kadinkes Kabupaten Malang masih sebanyak 125 orang plus dua polisi. Sementara korban dirawat dari sebelumnya 180 orang menjadi 186 orang.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan ada sebanyak 129 korban yang meninggal akibat kerusuhan yang terjadi di stadion tersebut hingga pukul 09.30 WIB.

"Jadi update yang terkonfirmasi 129 korban dinyatakan meninggal dunia," ujar Khofifah di Mapolres Malang, Minggu (10/9) Pukul 09.33 WIB.

Khofifah menjelasan saat ini sudah teridentifikasi sebanyak 18 korban meninggal di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang. Menurutnya, masih ada cukup banyak korban yang sedang dalam proses idenfitikasi.

"Tadi yang sudah 18 orang di Rumah Sakit Syaiful Anwar. Tapi Pak Dirut menyebutkan rencananya masih ada pengiriman lagi korban yang belum teridentifikasi. InsyaAllah kami semua bekerja keras berkoordinasi dengan seluruh stakeholder," ujarnya.


(dpe/bdh)


Hide Ads