Anggota Polres Tulungagung dan Trenggalek meninggal kerusuhan suporter sepak bola pada laga Arema-Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Dua polisi tersebut bernama Briptu Fajar Yoyok Pujiono anggota Polsek Dongko, Trenggalek dan Bripka Andik Purwanto anggota Polsek Sumbergempol, Tulungagung.
Kasi Humas Polres Trenggalek Iptu Suswanto, mengatakan anggota Polisi dari Trenggalek yang meninggal dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan adalah Briptu Fajar Yoyok Pujiono. Sehari-hari Briptu Yoyok bertugas di Polsek Dongko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul, ada satu anggota kami juga gugur dalam pengamanan di Kanjuruhan, atas nama Briptu Yoyok," kata Suswanto.
Saat ini jenazah Briptu Yoyok masih dalam proses penjemputan di Malang. Rencananya jenazah akan dibawa ke rumah duka di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
Suswanto menambahkan anggota polisi tersebut meninggal dunia dalam tugas saat mengamankan laga Arema-Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam insiden kerusuhan itu jumlah korban meninggal dunia mencapai 127 orang.
Sebelumnya tragedi maut terjadi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Sebanyak 127 orang tewas dalam insiden ini. Selain 127 orang tewas, 180 korban lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.Tragedi ini menjadi kabar duka bagi dunia sepakbola Tanah Air.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kepada wartawan di Polres Malang mengatakan ari 127 korban tersebut, sebanyak 34 orang meninggal di dalam stadion. Sementara korban yang lain meninggal di rumah sakit pada saat proses pertolongan.
(dpe/fat)