Pemkab Malang dan Arema Buka Crisis Center Pascatragedi Kanjuruhan

Pemkab Malang dan Arema Buka Crisis Center Pascatragedi Kanjuruhan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Minggu, 02 Okt 2022 09:12 WIB
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan/ Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO
Malang -

Ada 127 orang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC dan Persebaya. Pemerintah Kabupaten Malang dan Manajemen Arema FC kini membuka crisis center.

"Sesuai arahan Pak Bupati, kami membuka posko atau crisis center," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo ditemui di RS Wava Husada Jalan Panglima Sudirman, Kepanjen, Minggu (2/10/2022).

Wiyanto mengaku, posko atau crisis center dibuka di RSUD Kanjuruhan dan kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Masyarakat dapat mendatangi dua lokasi crisis center terkait peristiwa di Kanjuruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pokoknya yang terkait kemarin (Kanjuruhan) bisa datangi lokasi crisis center. Karena disini (RS Wava Husada) ada 17 jenazah dan RSUD Kanjuruhan ada 20 jenazah. Semuanya belum terindetifikasi. Makanya, kita bawa ke RSSA untuk memudahkan proses identifikasi," akunya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat ada 125 orang meninggal dalam insiden di Stadion Kanjuruhan, malam kemarin. Jumlah tersebut dapat berubah, lantaran masih banyak korban yang menjalani perawatan.

ADVERTISEMENT

"Data kita meninggal 125 orang, yang dirawat update terakhir 186 orang dirawat," bebernya.

Manajemen Arema FC juga mendirikan crisis center di Kandang Singa Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi terkait tragedi Kanjuruhan dapat mendatangi lokasi tersebut.

Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).

Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," sambung Haris.

Selain itu, Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Mereka berjanji akan memberikan santunan.

"Kepada keluarga korban manajemen Arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," pungkas Abdul Haris.




(hse/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads