Timnas Indonesia menang dramatis 3-2 melawan Vietnam dalam laga pamungkas grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Indonesia dipastikan lolos ke Piala Asia U-20 tahun depan di Uzbekistan.
Pelatih Shin Tae-yong mengaku bangga atas perjuangan para pemain U-19 yang akhirnya bisa menuntaskan dendam di Piala AFF Juli lalu di Bekasi.
"Sekali lagi, saya sangat berterima kasih kepada para pemain dan sangat bangga," ungkap Shin Tae-yong usai pertandingan di Gelora Bung Tomo, Minggu (18/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shin Tae-yong pun membeberkan rahasia kemenangan atas Vietnam di laga tersebut. Timnas sempat unggul 1-0 namun berbalik tertinggal 1-2. Beberapa pergantian pemain mulai Marselino dan Rabbani dilakukan Shin Tae-yong yang akhirnya membuat Timnas berbalik unggul 3-2.
"Semuanya sama, starting awal sangat bekerja keras sampai fisiknya menurun di babak kedua dan memang sebagai seorang pelatih ada perasaan atau mungkin insting dalam pertandingan. Mungkin itu yang pas mengganti tiga pemain itu, benar-benar percaya dengan tiga pemain hari ini, sehingga kita dapat kemenangan," ungkap Shin Tae-yong.
Selain itu, memasukkan Marselino Ferdinan, kata Shin, membuat permainan Indonesia lebih efektif dalam menyerang. Shin mengungkapkan alasannya memasukan Wonderkid asal Persebaya itu di babak kedua.
"Memang Marselino sebelum bergabung ke Timnas, belum pulih total. Dia bermain terus di Liga. Karena itu memang alasannya kenapa dimainkan 45 menit saja. Dan kemarin sudah dikasih tahu kepada Marselino tidak dimainkan di babak pertama tapi di babak kedua, jadi saya minta tolong kepada Marselino untuk mempersiapkan dirinya dengan baik di babak kedua," ungkap Shin Tae-yong.
Meski menang dan lolos ke Piala Asia U-20, Shin Tae-yong masih punya pekerjaan rumah untuk tim Garuda Muda, yakni terkait kedodoran saat menerima serangan balik.
"Pastinya menjadi PR yang harus diperbaiki. Para pemain seharusnya sudah tahu lawan, bola di belakang terus, tetapi lini defens naik-naik terus begitu dan itu harus di perbaiki ke depan. Itu juga harus dievaluasi," tandas Shin Tae-yong.
(iwd/iwd)