Detik-detik Pemuda Madiun Jual Ponsel, Esoknya Jadi Tersangka Kasus Bjorka

Detik-detik Pemuda Madiun Jual Ponsel, Esoknya Jadi Tersangka Kasus Bjorka

Sugeng Harianto - detikJatim
Minggu, 18 Sep 2022 21:28 WIB
Muhammad Agung Hidayatullah tersangka kasus hacker Bjorka menunjukkan ponsel yang diberi polisi
Muhammad Agung Hidayatullah (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Madiun -

Pemuda Madiun, Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) menjadi tersangka kasus hacker Bjorka. Warga Desa Banjaransari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun itu sempat menjual ponselnya. Ia kaget karena ponsel tersebut tetiba menjadi barang bukti.

Sebelumnya, ia melakukan transaksi jual beli pada Selasa (13/9) sekitar pukul 22.00 WIB di depan kediamannya. Ponsel merek Xiomi Note 10 pro itu dijual dengan harga kesepakatan Rp 5 juta kepada seseorang yang mengaku bernama Husen.

"Transaksi di depan rumah kemarin ada dua orang. Itu sehari sebelum diamankan atau pukul 22.00 WIB. Namanya Husen dari pengakuan," ujar MAH di rumahnya Minggu (18/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Transaksi itu, kata MAH, dilakukan tanpa sepengetahuan orang tua. Saat itu, kedua orang tuanya sudah tidur. MAH mengaku, pembeli ponsel memberikan uang secara cash sebesar Rp 5 juta. Uang ini, lanjut MAH langsung dibelikan HP.

Ia menambahkan terpaksa menjual ponselnya karena diancam dan dipaksa orang tersebut. Ia pun berbohong kepada orang tuanya jika sudah menjual ponselnya.

ADVERTISEMENT

"Ortu ndak tahu (saya transaksi jual ponsel) yang ternyata jadi barang bukti di polisi. Paginya langsung saya beli ponsel, ancamannya sebelum itu lewat sambungan telepon. Soalnya sebelumnya ketemu di rumah saya nego-nego belum deal," terang MAH.

"Keesokan harinya saya membeli ponsel merek Realme 9 Pro+ seharga Rp 4.999.000 yang berujung malam hari ditangkap polisi," imbuhnya.

MAH mengaku, dia punya alasan kenapa berbohong ke orang tua. Ia berpikir, orang tuanya tidak akan tahu jika cerita. Di samping itu, MAH tidak ingin merepotkan orang tua.

"Saya cerita juga ndak paham (ortu). Karena juga hasil penjualan ponsel untuk membantu orang tua juga," jelas MAH.




(iwd/iwd)


Hide Ads