.webp)
Kantor Persebaya di kawasan Sutos digeruduk suporter. Mereka kecewa dengan manajemen dan melakukan demo di sana.
Tampak ratusan suporter meneriakkan yel-yel menghujat manajemen Persebaya. Suporter yang kecewa kemudian melampiaskan emosinya ke Persebaya Store.
Mereka melampiaskan dengan melakukan corat-coret di dinding Persebaya Store. Berbagai poster kecaman terhadap manajemen juga ditempel di dinding Persebaya Store.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun karena dianggap berlebihan, aparat kemudian membubarkan suporter dengan melepaskan gas air mata. Massa kemudian sambil terus meneriakkan Yahya dan Azrul untuk keluar dari Persebaya.
"Yahya out, Yahya out. Azrul out," teriak para suporter sambil menghindari tembakan gas air mata, Kamis (15/9/2022)
Yahya Hasan Alkariti merupakan manajer Persebaya. Sedangkan Azrul Ananda adalah Presiden Persebaya. Keduanya dianggap biang kerok keterpurukan Persebaya.
Aksi kekecewaan suporter ini merupakan puncak dari rentetan hasil buruk yang dialami Bajul Ijo. Sebab, dalam tiga lagi terakhir, Persebaya menelan kekalahan.
Tercatat, Persebaya kalah 0-1 oleh Bali United, kemudian kalah 0-3 oleh PSM Makassar. Dan terakhir kalah 1-2 dari tim promosi RANS Nusantara.
Suporter menuding, manajemen dan presiden klub merupakan orang yang bertanggung jawab atas hasil negatif tersebut. Sebab hampir 80 persen pemain inti pada musim sebelumnya dilego.
Tragisnya, pemain-pemain musim sebelumnya yang membawa Persebaya menempati 5 besar diganti dengan pemain muda dari kasta Liga 2. Kemudian suporter menumpahkan kekecewaannya kepada manajemen.
(abq/sun)
