Berbagai persiapan dilakukan Pemkot Surabaya untuk menyambut Kualifikasi Piala Asia U-20 pada 14-18 September 2022. Salah satunya melakukan penjemputan pemain, baik dari Indonesia maupun dari beberapa negara lainnya.
Menjelang Asia U-20, Pemkot Surabaya melakukan simulasi penjemputan Timnas Vietnam, Timor Leste dan Hongkong. Simulasi ini digunakan untuk menghitung rentang waktu timnas sampai ke penginapan.
"Hari ini dilakukan simulasi untuk penjemputan, karena jarak-jarak tersebut harus diperhatikan. Seperti jarak dari penginapan ke GBT dan lain sebagainya," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayanti kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihaknya juga melakukan penghitungan jam-jam penjemputan. Karena berpotensi menghambat laju bus para pemain menuju GBT. Selain waktu, fasilitas latihan, penginapan juga dipersiapkan.
"Jam-jam yang berpotensi macet juga harus diperhatikan. Saat ini kami sedang mengumpulkan fakta-faktanya," ujarnya.
Estimasi bus mengangkut para pemain dari penginapan menuju stadion tidak boleh lebih dari 30 menit. Untuk memperlancar, pihaknya menyiapkan rekayasa lalu lintas.
"Ada aturan-aturan yang dijalankan nantinya, salah satunya patwal sehingga tidak memakan waktu lebih dari 30 menit. Kalau ada kemacetan, di situ akan dilakukan rekayasa lalu lintas," jelasnya.
Hingga kini, Pemkot juga masih menunggu estimasi jumlah suporter dari Timnas Vietnam, Timor Leste, dan Hong Kong yang bakal hadir di Stadion GBT.
"Penghitungan nantinya juga akan dilakukan bersama pihak PSSI," pungkasnya.
(iwd/iwd)