Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) sedang mencari bibit pemain nasional. Untuk itu ASBWI menggelar festival sepak bola putri usia 12 tahun di Sidoarjo.
Pelaksanaan Festival itu berlangsung sehari di Stadion Gelora Delta Sidorejo (GDS), Sabtu (3/9/2022). Ada sebanyak 12 tim sepak bola putri dari berbagai klub di Jawa Timur.
12 tim itu yakni Banyuwangi Putri, Persegres Putri, HBS Putri, Barreti Jember, Persegres Putri Purple, Fiji FC Putri Banyuwangi, Pertama Malang, Srikandi Mojopahit Mojokerto, Karah Putri, Jatim 1, Jatim 2, dan Jatim 3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Umum ASBWI Monica Desideria mengatakan bahwa event festival sepak bola putri usia dini yang digelar di Sidoarjo ini untuk mencari bibit-bibit pemain nasional. Ia menyebutkan itu adalah kompetisi pertama yang digelar ASBWI usai Pandemi COVID-19.
"Untuk mencari bibit pemimpin nasional pasca pandemi, ASBWI mulai menggelar festival sepak bola putri usia dini seperti ini," kata Monica di Stadion GDS Sidoarjo, Sabtu (3/9/2022).
Monica menjelaskan dalam waktu dekat ASBWI berencana menggelar kompetisi piala pertiwi Indonesia. Dengan kompetisi itu dia berharap akan muncul pemain-pemain dengan talenta yang diinginkan ASBWI.
"Target terdekat akan menggelar kompetisi Piala Pertiwi. Namun kami mengawali dengan festival sepak bola putri usia dini. Sebelumnya festival seperti in juga digelar di beberapa daerah Papua, DIY, Temanggung, dan di daerah Sumatera," jelas Monica.
Sementara itu Ketua Perwosi Jawa Timur Arumi Bachsin berharap, festival sepak bola putri usia dini itu betul-betul menggigit para atlit-atlit sepak bola. Karena cabor olah raga putri harus bisa disamakan dengan sepak bola putra pada umumnya.
"Sepak bola di Indonesia merupakan cabor yang paling diminati oleh banyak masyarakat, dan sangat ekslusif untuk kaum pria. Namun kami mengharapkan sepak bola putri harus setara dengan pesepak bola pria," kata Arumi.
(dpe/iwd)