Rekam Jejak Eduardo Almeida, Pelatih Arema yang Diminta Mundur Aremania

Liga 1

Rekam Jejak Eduardo Almeida, Pelatih Arema yang Diminta Mundur Aremania

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Kamis, 01 Sep 2022 21:11 WIB
Sejumlah pesepak bola Arema FC berselebrasi saat penyerahan piala usai mengalahkan Borneo FC dalam leg kedua final Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (17/7/2022). Arema FC berhasil menjadi juara Piala Presiden 2022 setelah menang dengan aggregat 1-0 atas Borneo FC. ANTARA FOTO/ Sahid Setiawan/wpa
Eduardo Almeida membawa Arema FC sebagai kampiun Piala Presiden 2022/(Foto: ANTARA FOTO/Sahid Setiawan)
Malang -

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida sedang menjadi perbincangan. Pelatih asal Portugal itu mendapat desakan dari Aremania untuk segera mundur dari posisinya sebagai juru taktik Arema FC.

Sebelum menjadi pelatih Arema FC, pelatih berusia 44 tahun itu sempat menangani Semen Padang mengarungi putaran kedua Liga 1 2019. Kala itu, Eduardo dibebankan PR mengamankan Semen Padang dari zona degradasi.

Namun, pelatih yang memiliki nama lengkap Eduardo Filipe Arroja Almeida gagal menyelamatkan Semen Padang. Hasilnya Semen Padang harus terdegradasi ke Liga 2 di musim selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dua klub Indonesia, Eduardo Almeida yang memiliki lisensi UEFA Pro pernah menukangi sejumlah klub. Diawali tahun 2000, Eduardo menjadi pelatih akademi SL Benfica. Untuk mengasah ketangkasannya, Eduardo sempat menjadi asisten pelatih di klub lain.

Seperti Almeirim U19, Atletico do Cacem, South China AA, Real Sport Clube, dan Associacao de Naval. Selama menjadi asisten, dia pernah menjadi rekan pelatih-pelatih berpengalaman. Salah satunya adalah Carlos Mozer, pelatih yang pernah menangani timnas Brasil.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, Eduardo kembali menjadi pelatih Atletico Cacem pada 2008 dan terus berpindah-pindah menukangi klub dari berbagai negara. Mulai dari menjadi pelatih CO Montijo tahun 2012.

Tak berselang lama dia berpindah untuk menjadi juru taktik klub Atletico Reguengos hingga tahun 2013. Eduardo pun lagi-lagi berpindah untuk melatih klub Terengganu FC (TFC II) asal Malysia selama 6 bulan.

Dirinya kembali melanjutkan safari kepelatihannya di klub Kozarmisleny, Lanexang United, Pinhalnovense, Angrense, Melaka, Ubon United dan Sohar SC pada tahun 2021.

Rekam Jejak Kepelatihan Eduardo Almeida:

2000 - 2001 : Akademi SL Benfica (Pelatih kepala)
2001 - 2004 : Benfixa U-17 (Asisten pelatih)
2004 - 2005 : CDCVA (Pelatih tim junior)
2005 - 2007 : Altetico Cacem (Asisten pelatih)
2007 - 2008 : South China (Asisten pelatih)
2008 - 2009 : Estrela U-17 (Asisten pelatih)
2008 - 2009 : Atletico Cacem (Pelatih kepala)
2009 - 2010 : African Lyon (Pelatih kepala)
2010 - 2010 : Real SC (Asisten pelatih)
2011 - 2011 : Naval (Asisten pelatih)
2012 - 2012 : CO Montijo (Pelatih kepala)
2012 - 2013 : Atletico Reguengos (Pelatih kepala)
2013 - 2013 : TFC II (Pelatih kepala)
2013 - 2014 : Kozarmisleny (Pelatih kepala)
2014 - 2015 : Lanexang United (Pelatih kepala)
2016 - 2016 : Pinhalnovense (Pelatih kepala)
2016 - 2017 : Angrense (Pelatih kepala)
2017 - 2018 : Melaka (Pelatih kepala)
2018 - 2019 : Ubon United (Pelatih kepala)
2019 - 2020 : Semen Padang (Pelatih kepala)
2021 - 2021 : Sohar FC (Pelatih kepala)
2021 - sekarang : Arema FC (Pelatih kepala)




(abq/sun)


Hide Ads