.webp)
Upaya Persedikab bukan tak ada, klub berjuluk Bledug Kelud itu berkali-kali berupaya naik kasta ke liga 2. Namun selalu gagal. Kini, klub yang berbasis di Kabupaten Kediri itu masih terseok-seok di Liga 3.
Untuk mengarungi kompetisi Liga 3 Indonesia, pihak manajemen kembali mengajukan anggaran KONI setempat. Tak hanya meminta, manajemen juga minta penambahan dari Rp 4 miliar jadi Rp 7 miliar dari APBD. Ini agar klub segera naik kasta.
"Pengajuannya kurang lebih Rp 7 miliar rupiah. Sedangkan bila berkaca pada besaran anggaran di tahun 2021-2022, Persedikab menerima anggaran APBD sebesar 4 miliar rupiah," ucap Dedi. Kamis (11/8/2022).
Dedi mengaku meski masih tahap pengajuan namun pihaknya tetap akan menerima. Saat ini pengajuan anggaran tengah menunggu persetujuan dari Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Kediri. "Saat ini masih menunggu persetujuan Banggar," ungkap Dedi.
Dedi berharap dengan anggaran yang diberikan oleh pemerintah setempat, Persedikab Kediri juga bisa moncer dan segera terangkat ke kasta Liga 2. "Harapannya lolos Liga 2 dan syukur-syukur dapat juara," harap Dedi.
Sementara itu, Media Officer Persedikab Kediri, Dimas Andika mengaku tak bisa mengomentari terkait penambahan anggaran. Namun ia mengaku senang jika penambahan itu disetujui.
"Kalau soal itu saya tidak bisa berkomentar banyak mas, karena ada fungsi lain yang khusus soal budget dan anggaran. Kalau saya fokus pada tim saja," ujar Dimas.
"Tapi jika itu sesuai nantinya, kan sekarang masih dalam taraf menunggu Banggar, kita akan semakin siap dalam berlaga, " Pungkas Dimas.
Di Liga 3, Persedikab selama ini memang ditargetkan untuk juara dan lolos ke Liga 2. Namun jika melihat prestasi sebelumnya target masih jauh dari harapan. Sebab pada musim lalu, klub hanya mampu menembus babak 16 besar Liga 3 saja.
(abq/sun)
