Israel memastikan 1 tempat di Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia pada 2023 mendatang. Pencapaian ini diraih Israel berkat menjadi runner up fase grup dalam gelaran Euro U-19 2022. Kepastian Israel meraih tiket Piala Dunia U-20 bisa menjadi polemik di Indonesia.
Dilansir dari detikSepakbola, Israel sebenarnya kalah 0-1 dari Inggris pada laga terakhir Grup B Euro U-19, Sabtu (25/6/2022). Gol semata Inggris dicetak oleh Liam Rory Delap, putra dari Rory Delap.
Namun, Dewi Fortuna memihak ke Israel karena saingan mereka yakni Serbia malah kalah di pertandingan terakhir. Serbia dikalahkan Austria dengan skor 2-3 dalam laga terakhir Grup B lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, Israel tetap di posisi kedua Grup B dengan torehan 4 poin. Sementara Serbia yang sempat berpotensi menyalip Israel, malah tergusur Austria (3 poin) ke peringkat buncit dengan hanya meraih 1 angka saja.
Selain meraih 1 tiket Piala Dunia U-20, Israel juga berpotensi pada Euro U-19. Sebagai runner up fase grup, mereka berhak melaju ke babak semifinal dan akan menghadapi Prancis pada babak itu, Selasa (28/6).
Kepastian Israel meraih tiket Piala Dunia U-20 menjadi polemik di Indonesia. Terlebih, Indonesia dan Israel tak punya hubungan diplomatik. Dan Indonesia lebih condong mendukung kemerdekaan Palestina.
Adapun PSSI maupun pemerintah sudah menegaskan bahwa Israel akan diterima kedatangannya. Sebab, pemerintah sudah jauh-jauh hari mengantisipasi potensi lolosnya Israel ke Piala Dunia U-20 mendatang.
"Soal Israel, saya rasa sudah ada tanda tangan agreement (perjanjian) dengan pemerintah tahun lalu, siapapun yang ikut bisa datang," kata Ketua PSSI Mochammad Iriawan Di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (23/6).
"Ini sepakbola, jadi nggak ada masalah. Israel tetap akan kami akomodir. Itu terakhir kami rapat dengan pemerintah pada tahun lalu berkaitan Israel," ujarnya menambahkan.
Hal serupa juga diungkapkan Menpora Zainudin Amali. Menurut dia, semua negara yang lolos menjadi peserta akan dipersilahkan datang ke Indonesia.
"Ya dia (Israel) tetap bisa datang bermain dan itu sudah kami bahas dari 2019, semua negara yang lolos menjadi peserta kami akan persilakan bermain," tutur Menpora Zainudin Amali, di kesempatan terpisah.
"Olahraga tidak ada urusan dengan politik. Itu FIFA sudah menyampaikan siapa yang lolos harus bisa main," sambungnya.
(hse/iwd)