.webp)
Pertandingan sepakbola Porprov Jatim antara Jember vs Kota Malang diwarnai kericuhan. Para pemain kedua kesebelasan saling adu jotos di lapangan.
Dalam pertandinga yang digelar di Stadion Notohadinegoro Jember itu, wasit Bangil Syah Putra mengeluarkan tiga kartu merah. Dua untuk pemain Jember dan satu untuk pemain Kota Malang.
Pada akhirnya pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. Gol Jember dibalas oleh gol dari Kota Malang di waktu injury time.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Jember Mohammad Rofiq mengaku kedua tim sudah bermain bagus. Namun dia kecewa dengan kepemimpinan wasit.
"Pemain dua tim sudah bermain bagus. Kami hanya kurang puas dengan kepemimpinan wasit, dua pemain saya terkena kartu merah. Bagaimana tim mau bermain bagus kalau sudah kehilangan dua pemain," kata Rofiq usai pertandingan, Jumat (17/6/2022).
Kehilangan dua pemain, menurut Rofiq, membuat anak asuhnya kedodoran di lapangan. Padahal dari sisi permainan, tim Jember lebih unggul.
"Para pemain saya bekerja sangat keras. Saya pribadi sangat puas dengan penampilan anak-anak saya. Yang merusak pertandingan ini adalah wasit," tandas Rofiq.
Manajer Kesebelasan Jember Try Sandi Apriana mengaku akan melayangkan protes resmi terkait kepemimpinan wasit. Dia menilai ada ketimpangan ketika wasit mengambil keputusan.
"Kami melayangkan protes secara resmi soal tindakan wasit ini. Kami merasa wasitnya tidak OK nih. Ini sudah kebangetan," kata Try.
(iwd/iwd)
