Laga Persela vs Persikabo yang berakhir dengan skor 2-3 menyisakan setumpuk kekecewaan. Terutama bagi Pelatih Karateker Persela, Ragil Sudirman.
Ragil kecewa karena begitu banyak peluang yang tidak bisa dikonversi menjadi gol. Selain itu, lini belakang Persela juga terbilang lemah dalam mengantisipasi umpan silang lawan, Rabu (9/3).
"Sebenarnya secara permainan kita sudah maksimal. Cuma yang saya kecewa itu finishing. Peluang segitu banyaknya kita masih belum bisa menciptakan gol. Kemudian dua gol Persikabo terjadi dengan proses yang hampir sama (umpan silang)," kata Ragil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan tersebut menambah panjang rekor buruk Persela. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tak meraih kemenangan dalam 21 laga terakhir.
Meski begitu, Ragil mengaku, pihaknya tidak akan menyerah. Persela tetap menjaga secercah harapan untuk bisa bertahan di Liga 1.
"Sebetulnya kita menginginkan setiap pertandingan itu menang. Kami juga kasih motivasi ke pemain, setiap pertandingan harus menang," imbuhnya.
Laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali tersebut berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persikabo. Tiga gol Persikabo diciptakan oleh kapten tim Andy Setyo Nugroho pada menit ke-42, kemudian Didik Wahyu pada menit ke-64 serta Ciro Alves pada menit ke-84. Sementara dua gol balasan Persela masing-masing dipersembahkan oleh Gian Zola pada menit ke-53 dan Riyatno Abiyoso pada menit ke-89.
Kekalahan dari Laskar Padjajaran membuat peluang Persela untuk melepaskan diri dari zona degradasi semakin tertutup. Sebab, jika melihat perolehan poin hingga pekan ke-30, Persela hanya mengoleksi 20 poin dan menempati peringkat ke-17 dari total 18 kontestan Liga 1.
Jumlah poin yang dimiliki tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut, terpaut 8 poin dari tim yang berada di peringkat ke-15 atau zona aman, yakni Barito Putera dengan koleksi 28 poin. Sementara kompetisi hanya tersisa 3 pertandingan.
Dengan demikian, hanya 'keajaiban' yang bisa menyelamatkan Persela dari degradasi, yaitu mampu menyapu bersih 3 pertandingan yang tersisa dengan kemenangan dan mengumpulkan 29 poin. Kemudian di sisi lain Barito tergelincir di 3 pertandingan sisa.
Jika Barito mampu meraih hasil positif, maka tim kebanggaan masyarakat Lamongan akan tetap terdegradasi walaupun mampu menyapu bersih 3 laga sisa dengan kemenangan.
(sun/sun)