Deni Saputra (19), Bonek Jombang yang lumpuh karena mengidap polio akhirnya bisa berkomunikasi melalui video call (VC) dengan pemain idolanya di Persebaya Surabaya. Saking terharunya, kedua matanya sempat berkaca-kaca dan tak mampu berkata-kata.
Komunikasi antara Deni dengan gelandang serang Persebaya, Ricky Kambuaya difasilitasi Bonek dan Bonita Jombang. Mereka datang ke rumah Deni sekitar pukul 20.45 WIB sekaligus menyerahkan bantuan hasil penggalangan dana tahap awal.
Panggilan video (video call) dengan Kambuaya menggunakan ponsel salah seorang perwakilan Bonek dan Bonita Jombang sekitar pukul 21.30 WIB. Deni mengobrol dengan pemain idolanya itu sembari tiduran di ruang tamu rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Halo Bang Deni," sapa Kambuaya di awal percakapan dengan Deni, Minggu (6/3/2022).
"Halo Bang Kambuaya," balas Deni.
Selama VC sekitar 2 menit 20 detik, kedua mata Deni terlihat berkaca-kaca. Ia tampak terharu bisa berkomunikasi dengan pemain idolanya. Sampai-sampai pemuda berusia 19 tahun ini tak mampu berkata-kata.
"Untuk adik Deni, semoga sehat selalu, Tuhan memberkati adik Deni selalu. Kakak punya harapan semoga ada waktu bisa jumpa langsung dengan adik Deni," ujar Kambuaya.
Pada kesempatan itu, Kambuaya juga memberikan semangat kepada Deni. "Untuk adik Deni, selalu semangat, tidak boleh menyerah. Selalu maju terus, tidak boleh menyerah, percaya selalu ada kesembuhan untuk adik," cetusnya.
Deni hanya membalas tutur kata Kambuaya dengan ucapan terima kasih. Gelandang serang Persebaya itu lantas kembali menyampaikan janji kepada Deni.
"Deni, pokoknya nanti kakak usahakan supaya ada waktu bisa bertemu langsung dengan adik Deni di Jombang," tuturnya.
Di akhir percakapan, Kambuaya menyanggupi keinginan Deni yang juga ingin VC dengan Marukawa. "Iya, nanti diusahakan. Marukawa soalnya beda kamar. Deni, Tuhan memberkati selalu," tutup Kambuaya.
Deni mengaku senang dan lega setelah berkomunikasi melalui panggilan video dengan pemain idolanya. Selanjutnya, ia menyampaikan keinginannya bertemu langsung dengan Kambuaya dan doa untuk Persebaya.
"Selalu konsisten dan juara," terangnya.
Deni lumpuh karena mengidap polio sejak tahun 2013. Saat itu, usianya baru 7 tahun. Kini, tubuhnya sangat kurus, otot-ototnya lemah. Sehingga sehari-hari, ia hanya tiduran di kasur di ruang tamu rumahnya.
Kondisinya yang memilukan mengundang iba berbagai komunitas. Salah satunya Bonek dan Bonita Jombang yang menggalang donasi untuk membantu Deni. Mereka menyerahkan donasi hasil penggalangan tahap awal ke rumah Deni.
(sun/sun)