Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan atas Persela Lamongan dalam laga lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24. Bajul Ijo hanya puas bermain imbang 2-2 melawan Laskar Joko Tingkir.
Asisten Pelatih Persebaya Mustaqim menilai timnya kurang beruntung di menit-menit akhir laga. Padahal, Persebaya sudah unggul 2-1 sampai menit ke-90.
"Hasil 2-2 tidak seperti yang diharapkan, karena target kita malam ini kita menang. Kita syukuri, dapat poin satu, pemain sudah bermain maksimal, dan kurang beruntung di menit akhir," kata Mustaqim saat konferensi pers secara virtual usai laga Persela vs Persebaya, Kamis (10/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mustaqim juga menjelaskan penyebab pemain Persebaya lengah di menit akhir. Salah satunya disebabkan oleh kebugaran pemain yang baru saja menjalani karantina karena terpapar COVID-19.
"Pemain tidak bugar betul karena mereka, termasuk kapten (Arif Satria) setelah karantina 5 hari, juga pemain lain. Kita lihat kebugaran belum cukup betul untuk memainkan bola cepat dari kaki ke kaki. Tapi itu bukan alasan, karena tim lain juga mengalami sama (badai COVID-19)," terangnya.
Sementara Kapten tim Persebaya Arif Satria mengaku hasil imbang melawan Persela tidak sesuai harapan pemain dan pelatih. Sejak awal, Persebaya menargetkan 3 poin melawan Persela.
"Hasil yang tidak kita inginkan, karena tujuan kita awal tentu 3 poin, ya menang. Tapi belum harinya, belum dikasih menang, semoga ke depan lebih baik," tandasnya.
Diketahui, laga Persela menghadapi Persebaya berakhir imbang 2-2. Persebaya unggul terlebih dahulu melalui gol Taise Marukawa pada menit ke-6. Persela membalas di menit ke-32 melalui gol Rahel Radiansyah.
Pada babak kedua, Persebaya kembali unggul atas Persela melalui gol Arsenio Valpoort pada menit 61. Namun, gol Persela di injury time yang dicetak Selwan Al-Jaber membuyarkan kemenangan Persebaya.
Hasil ini membuat Persebaya tetap berada di peringkat ke-4 dengan raihan 44 poin. Sementara Persela masih berada di peringkat ke-17 dengan 19 poin.
(iwd/iwd)