.webp)
Persela Lamongan akan berhadapan dengan Persebaya Surabaya pukul 20.45 WIB. Tadi pagi, Persela sempat kena 'PHP' penyelenggara swab PCR.
Awalnya Persela menerima pemberitahuan dari penyelenggara swab PCR PT LIB selaku operator liga, bahwa seluruh pemain, pelatih dan staf Persela dinyatakan negatif COVID-19. Pemberitahuan hasil swab PCR tersebut diterima sekitar pukul 08.00 WIB. Atau sesaat sebelum skuad Laskar Joko Tingkir melakukan latihan ringan.
Sekitar 30 menit kemudian, Persela kembali menerima pemberitahuan hasil swab terbaru, yang menyatakan bahwa ada 11 orang yang dinyatakan positif COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 11 orang yang positif tersebut, 5 di antaranya adalah pemain. Yaitu Dwi Kuswanto, Valentino Telaubun, Ricky Ohorella, Jose Wilkson dan Risqki Putro Utomo. Sedangkan 6 lainnya adalah pelatih Jafri Sastra beserta staf Persela.
Manajer Persela, Taufiq Kasrun mengungkapkan, kesimpangsiuran hasil swab tersebut dikarenakan adanya kesalahan dari penyelenggara swab.
"Iya, barusan cross check ke dokter PT Liga (LIB), emang terjadi kesalahan di vendor PCR dan itu terjadi pada semua tim yang bertanding hari ini," kata Taufiq saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/2/2022).
Berdasarkan penjelasan dari dokter PT LIB, terang Taufiq, perubahan hasil swab PCR terjadi akibat kecerobohan petugas yang terburu-buru mengirimkan hasil swab PCR ke masing-masing klub.
"Dijelaskan bahwa hasil yang pertama itu benar-benar belum fix, tapi sudah keburu dikirim ke masing-masing tim, akhirnya timbul seperti ini. Jadi murni kesalahan vendor," tuturnya.
Meski sempat terjadi kesimpangsiuran hasil tes swab PCR, namun laga Persela kontra Persebaya tetap digelar malam ini, karena jumlah pemain Persela yang berstatus negatif COVID-19 melebihi jumlah minimal untuk dapat melangsungkan pertandingan.
"Kita masih ada 22 pemain (yang siap bertanding). Masih cukup," pungkas Taufiq.
(sun/sun)
