KPU Jawa Timur telah merampungkan rekapitulasi 38 kabupaten/kota untuk Pilgub Jatim 2024. Hasilnya, paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak memenangkan kontestasi dengan raihan 12.192.165 suara.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr. dr. Sukadiono, MM memberikan apresiasi terkait pelaksanaan Pilgub Jatim yang berjalan dengan lancar, aman dan damai.
Menurut Suko, kelancaran dan ketenangan di tengah kemelut kontestasi politik ini dapat tercapai atas kapabilitas berbagai pihak dalam mengawal dan menciptakan iklim yang kondusif. Suko mengucapkan selamat kepada pasangan Khofifah-Emil yang meraih suara terbanyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat atas kemenangan Ibu Khofifah dan Pak Emil di Pilkada Jatim berdasarkan hasil penetapan KPU Jatim. Semoga di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah dan Pak Emil, Jawa Timur dapat terus maju dan berprestasi," kata Suko Kamis (12/12/2024)
Suko juga mengajak semua pihak dapat menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil pemilu dengan sikap legowo, satria, dan kenegarawanan dengan semangat berbangsa dan bernegara yang positif. Hal tersebut juga sejalan dengan imbauan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
Suko menambahkan, Pilkada merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Pilkada yang damai bukan hanya menghasilkan pemerintahan yang sah, tapi juga mencerminkan kekuatan demokrasi yang kuat dan konsolidasi politik yang matang.
Selanjutnya, Suko juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia, Jatim khususnya untuk bersatu kembali usai gelaran Pilkada selesai. Sehingga, tidak ada perpecahan. Masyarakat dapat menyikapi perbedaan pilihan politik dengan berbesar hati.
"Pilkada sudah menjadi agenda lima tahunan, artinya sudah biasa," ucapnya.
Suko menegaskan, sikap legawa diperlukan dalam menghadapi Pilkada, karena hal ini merupakan sistem yang disepakati dalam penyelenggaraan negara, tidak boleh ada permusuhan yang ditimbulkan akibat perbedaan pandangan politik. Menurutnya, perbedaan merupakan sebuah kewajaran dan dapat disikapi secara bijaksana.
"Sudah tidak ada lagi paslon 01 02 dan 03 semuanya kembali bersatu bersama-sama memberikan kontribusinya untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik," pungkasnya.
(hil/iwd)