Plontos massal menjadi bentuk rasa syukur dilakukan relawan pendukung Paslon Gus Haris-Lora Fahmi. Plontos massal ini dilakukan setelah pasangan itu mengeklaim kemenangan 80% suara.
Cukur plontos itu tidak hanya dilakukan warga maupun relawan Paslon nomor urut 02 saja, salah seorang pengasuh pondok pesantren turut plontos tanpa menyisakan sehelai rambut pada Kamis (28/11/2024).
Setelah mencukur habis rambutnya, warga dan relawan ini kemudian berswafoto dengan pose menunjukkan 2 jari dan tersenyum manis di depan salah satu tempat potong rambut di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengasuh Ponpes Tahfidz Almansyuriah Kiai Fajar Zainuri yang turut ikut cukur plontos mengatakan cukur botak itu dilakukan sebagai nazar pada pendukung maupun relawan pasangan Gus Haris dan Lora Fahmi.
"Cukur plontos ini sudah menjadi nazar kami bersama sebelum pencoblosan. Kami sepakat cukur botak jika Gus Haris dan Lora Fahmi unggul dan Alhamdulilah hasilnya seperti yang kami semua inginkan," kata Kiai Zainuri.
Sejatinya, menurut Kiai Zainuri, ada belasan warga ikut cukur plontos. Hanya saja, beberapa warga sebagian langsung pulang ke rumahnya masing-masing karena ada kepentingan yang tidak bisa ditinggal.
"Jadi yang sempat mengabadikan momen setelah tidak sehelai rambut ada di kepala kami hanya yang cukur belakangan. Selain nadzar kami, ini juga sebagai bentuk syukur," ungkapnya.
(dpe/iwd)