Kapolres Situbondo memimpin langsung penyekatan mengantisipasi euforia pendukung paslon. Penyekatan dilakukan meminimalisir bertemunya antarpendukung.
Polisi bersama TNI dan unsur lain di lingkungan Pemkab setempat melakukan penyekatan dibeberapa ruas jalan raya.
Meski ada imbauan dari polisi untuk tidak berkonvoi, namun potensi untuk merayakan tetap ada. Apalagi saat penghitungan suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk antisipasi dini mencegah kemungkinan terjadinya gesekan antarpendukung," jelas Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, kepada detikJatim saat memimpin penyekatan, Kamis (28/11/2024).
Ia mengimbau, para simpatisan yang melakukan konvoi di jalan raya kembali ke rumah masing-masing. Hal itu untuk meminimalisir potensi keributan akibat euforia pascaperhitungan suara di TPS.
"Tadi malam kami dan seluruh polsek jajaran siaga di beberapa ruas jalan raya dalam rangka mencegah simpastisan atau pendukung paslon yang melakukan konvoi merayakan kemenangan," katanya.
Rezi menyebut meski rekapitulasi tingkat TPS sudah usai, bukan berarti hasil penghitungan selesai. Sebab, masih ada tahapan rekapitulasi penghitungan suara di tahapan berikutnya yang akan digelar KPU.
"Secara hukum penetapan paslon terpilih akan diumumkan oleh penyelenggara Pilkada yakni KPU. Dan saat ini baru selesai proses hitung suara di tingkat TPS," terang Rezi Dharmawan.
Untuk itu paslon yang unggul berdasarkan hasil quick count agar bersabar menunggu hasil penetepan KPU Situbondo. Selain itu para pendukung masing-masing paslon diimbau tidak melakukan konvoi atau euforia yang berlebihan.
Sebelumnya, Pilkada Situbondo diikuti 2 paslon. Yakni nomor urut 01 Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah dan nomor urut 02 Karna Suswandi-Khoirani.
(irb/fat)