Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diundang hadir bersilaturahmi Selawat Burdah di Ponpes Nurul Amanah Al Makky Tanah Merah Bangkalan untuk ngalap berkah dengan memperbanyak selawat.
Salah satunya dengan bacaan selawat burdah. Pasalnya selawat burdah memiliki banyak keutamaan. Salah satunya sebagai media untuk meningkatkan keimanan dan rasa cinta kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW serta menjadi upaya menyembutkan penyakit batin.
"Saya biasa menemani jalan subuhnya Gus Dur. Dalam setiap jalan sehatnya beliau selalu membaca dan muhasabah dengan bacaan kalimat i'turaf. Bagian pembelajaran bagi kita semua," kata Khofifah, Minggu (24/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Habib Ahmad dan rombongan, Kiai Jazuli, bu nyai semua, bacaan shalawat yang sudah beliau pimpin menjadi bagian penguat kita untuk semakin mencintai Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Tak hanya itu ia kemudian menjelaskan bahwa Gus Dur memberikan banyak teladan. Bahwa meski sudah pernah mengalami sakit stroke saat itu, bahkan sampai tiga kali serangan stroke, namun masih hafal 2.000 bait syair i'tiraf.
Bacaan i'tiraf menjadi media muhasabah diri. Sebab dalam syair i'tiraf ini mengajak pembacanya untuk muhasabah pengakuan dosa, tentang luapan penyesalan seorang hamba yang mengakui dosa-dosa nya dan mengharapkan ampunan Allah SWT untuk mendapatkan Surga-Nya.
"Jangan pernah putus asa pada ampunan Allah. Jangan pernah putus asa mengharapkan rahman rahimnya Allah," ujarnya.
Dia menjelaskan mengapa setiap dirinya turun menyapa pedagang di pasar, di pabrik, di setiap titip penyapaan ia selalu membaca Allahul Kafi dengan membawa musisi jalanan.
"Ini ada ikhtiar kami untuk mengajak semuanya berselawat. Supaya Allah penuhi semua hajat kita. Supaya melengkapi ikhtiar duniawi dengan ikhtiar ukhrowi kita semua," ujarnya.
"Pesan saya ayo para santri ke TPS tanggal 27 November 2024, nggeh. Kita sukseskan gelaran Pilkada Serentak 2024," tandasnya.
Saat mahallul qiyam, Khofifah betul-betul mendapat surprise pengasuh Ponpes Nurul Amanah KH Jazuli Noer dan Bu Nyai Ma'rifah, karena dalam satu bulan ini mendapat dua cucu keduanya perempuan. Dua cucunya belum satu bulan di aqiqah malam itu.
(faa/fat)