Paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo, Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo (SAE) ingin mewujudkan Sidoarjo bangkit dan bermartabat. Melalui tekad itu paslon nomor urut 2 ini punya sejumlah program prioritas, salah satunya bantuan Rp 500 juta per dusun.
Sejumlah program prioritas Paslon SAE ditujukan untuk memajukan Kota Delta dan menyejahterakan masyarakat. Paslon SAE ini ingin menyelesaikan semua masalah di Sidoarjo dengan memaksimalkan APBD.
Salah satu program kerja yang menjadi prioritas Paslon SAE yakni memberikan bantuan tambahan anggaran sebesar Rp 300 juta-Rp 500 juta per dusun per tahun. Anggaran itu ditujukan agar masyarakat Sidoarjo bisa merasakan perubahan dan kesejahteraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami pasangan SAE meyakini dengan tambahan bantuan keuangan sebesar Rp 300 juta-Rp 500 juta setiap dusun akan mampu menyelesaikan permasalahan yang timbul," ungkap Mas Iin, Sabtu (23/11/2024).
Mas Iin menjelaskan jumlah bantuan keuangan itu sangat realistis diberikan untuk mengakomodir pengadaan pembangunan yang diajukan dusun melalui Musrenbang Desa. Karena selama ini pengajuan pembangunan yang diajukan dusun dan desa banyak yang terabaikan tanpa realisasi.
"Dibutuhkan anggaran sekitar Rp 400 miliar untuk tambahan bantuan keuangan guna mengakomodir berbagai pengajuan pembangunan di tingkat dusun di seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo," ucapnya.
Menurutnya, bantuan keuangan per dusun itu merupakan pagu anggaran yang akan digunakan pemerintahan SAE untuk menjamin merealisasikan pengajuan pembangunan yang ada di dusun.
"Mekanismenya, bantuan keuangan tersebut akan dimasukkan dalam APBDes maupun APBD untuk merealisasikan pengadaan pembangunan yang diajukan dusun dalam Musrenbang Desa," paparnya.
Dalam program bantuan keuangan per dusun itu, Mas Iin bersama timnya juga sudah melakukan koordinasi dan kajian melibatkan beberapa pihak bersama Pemkab Sidoarjo.
"Karena itulah Pasangan SAE berani melakukan kontrak politik yang menyebutkan apabila selama 2 tahun kepemimpinan SAE program itu tidak terealisasi, kami bersedia mengundurkan diri," tegasnya.
Mas Iin mengungkapkan butuh pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman yang cukup terkait program bantuan keuangan yang diberikan per dusun itu.
"Dengan pengalaman 10 tahun menjadi anggota badan anggaran di DPRD Sidoarjo, saya meyakini program bantuan keuangan yang akan diberikan per dusun ini akan bisa terealisasi," ujar mantan Anggota DPRD Sidoarjo (dua periode) dan DPRD Jatim itu.
Dia berharap dengan salah satu program prioritas itu kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo bisa semakin meningkat menuju Sidoarjo Bangkit dan Bermartabat.
(dpe/iwd)