Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) menjadi angin segar bagi pengembangan kawasan di pesisir selatan Indonesia. Jalur yang membentang sepanjang garis pantai ini menyuguhkan pemandangan spektakuler berupa hamparan pasir putih, tebing-tebing curam, dan lautan biru yang memanjakan mata.
Cawagub Jatim nomor urut 2, Emil Elestianto Dardak menyebut JLS tidak hanya menawarkan keindahan, tapi juga memberikan kemudahan akses yang membuka peluang baru bagi pariwisata dan ekonomi lokal.
"Pengendara yang melintasi JLS akan disuguhi panorama eksotis di setiap tikungan. Perjalanan tidak lagi sekadar berpindah tempat, tetapi menjadi pengalaman penuh kesan," kata Emil dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Infrastruktur yang semakin baik, kata Emil membuat jalur ini nyaman untuk dilalui, bahkan oleh kendaraan roda dua sekalipun. Selain menyuguhkan keindahan, JLS juga menjadi solusi konektivitas di kawasan yang sebelumnya sulit dijangkau.
"Jalur ini kini mempersingkat waktu tempuh antara kota-kota di pesisir selatan, seperti Pacitan, Trenggalek, hingga Banyuwangi," jelasnya.
"Pembangunan jembatan dan perbaikan jalan membuat JLS menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin menjelajahi destinasi-destinasi tersembunyi," bebernya.
Di sepanjang jalur, lanjut Emil, pengunjung dapat menemukan banyak destinasi wisata yang menggoda. Pantai-pantai seperti Pantai Watu Karung, Pantai Nguyahan, hingga Teluk Hijau kini semakin mudah diakses.
Tak hanya itu, para pelaku usaha lokal juga merasakan dampak positif dari jalur ini. Banyak warung, penginapan, hingga atraksi wisata baru bermunculan di sekitar JLS.
Proyek JLS senilai Rp 0,7 triliun ini menjadi salah satu proyek unggulan yang disebut Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dalam Debat Pilgub Jawa Timur ketiga.
Proyek yang menjadi sorotan dalam visi infrastruktur pasangan calon (paslon) nomor dua tersebut dirancang untuk menghubungkan berbagai wilayah strategis di sepanjang pesisir selatan Jawa Timur.
Selain mempercepat mobilitas barang dan jasa, JLS juga diharapkan membuka akses pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"JLS adalah wujud komitmen kami untuk memperbaiki aksesibilitas wilayah selatan Jawa Timur, yang selama ini tertinggal dibandingkan kawasan lainnya," ujar Emil.
Emil yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Trenggalek, menambahkan bahwa JLS tidak hanya tentang pembangunan jalan, tetapi juga upaya mendorong sektor pariwisata.
"Konektivitas ini akan membawa wisatawan ke daerah-daerah indah seperti Pantai Klayar dan Gua Gong di Pacitan," ungkap Emil.
Dengan jalur ini, Khofifah dan Emil berharap dapat mengurangi ketimpangan pembangunan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Jawa Timur.
(faa/iwd)