Ada yang menarik usai debat calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) Sidoarjo di Aston Hotel Senin (18/11/2024). Seorang perajin batik, namanya Hesti, membuat batik khusus dan menyerahkan ke paslon nomor urut 1 Subandi-Mimik Idayana usai debat.
Bak gayung bersambut. Saat debat, Subandi-Mimik menunjukkan kepeduliannya kepada pelaku usaha, pegiat ekonomi, industri, UMKM, bahkan para pencari kerja. Saat konferensi pers seusai debat, Subandi-Mimik mendapatkan apresiasi langsung dari pelaku UMKM batik.
Hesti menghadiahkan batik buatannya khusus untuk paslon 01 Subandi-Mimik. Pemberian itu sebagai simbol harapan dan doa untuk kesejahteraan Kota Delta, yang juga tertuang dalam kain tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada gambar sungai, hasil laut, ikan, dan lainnya, yang artinya Sidoarjo punya banyak potensi. Tak ketinggalan, gambar Subandi-Mimik dengan tagline Sidoarjo Baik. Subandi Mimik diharapkan bisa mengoptimalkan potensi yang ada di Sidoarjo dalam program Sidoarjo Baik.
Subandi pun langsung mengenakan kain batik itu dengan bangga. Senyumnya merekah. Ia mengatakan, paslon Subandi-Mimik sudah berkomitmen mendukung UMKM dan batik khas Sidoarjo.
"Kami akan membuat perda, bagi PNS dan anak sekolah nanti salah satu seragamnya akan menggunakan batik khas Sidoarjo," kata Subandi usai debat.
Dalam debat semalam, Subandi juga menyinggung pertumbuhan ekonomi Sidoarjo jadi tertinggi kedua di Jatim.
Sementara Mimik menambahkan, Sidoarjo akan terus mendampingi pelaku UMKM, di mana nantinya akan ada bantuan modal lewat kurda bunga rendah dan lainnya.
"Kita harus merangkul semua industri. Kita harus membuka ratusan ribu lapangan kerja. UMKM kita harus naik kelas," tegas Mimik.
(irb/fat)