Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Jawa Timur menginstruksikan ke jajaran pengurus, kader dan simpatisannya di Jawa Timur untuk mencoblos, mengawal, dan mengamankan suara paslon nomor 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilgub Jatim, 27 November nanti.
"Penting untuk memenangkan Ibu Khofifah dan Mas Emil untuk melanjutkan kepemimpinan di Jawa Timur, karena Jawa Timur telah dikenalkan sebagai Gerbang Baru Nusantara. Gerbang yang menjadi pintu penghubung ke IKN dan kawasan Indonesia Timur. Sebagai gerbang, tentu mata dunia akan tertuju ke Jawa Timur yang menjadi pusat mobilisasi pembangunan di kawasan Indonesia Timur. Indikator pembangunan Jawa Timur akan menjadi tolak ukur berjalannya pembangunan di kawasan Indonesia Timur," kata Ketua DPW PRIMA Jatim Samirin, Senin (18/11/2024).
"Makanya, Jawa Timur tidak boleh dipimpin oleh sembarang orang, apalagi yang belum teruji dan terbukti mampu memimpin Jawa Timur. Kita tidak boleh berjudi. Jawa Timur bukan sekadar Surabaya. Jawa Timur memiliki 29 kabupaten dan 9 kota dengan beragam budaya dengan karakter masyarakat masing-masing," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewan Pengarah Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah-Emil ini mengatakan, program-program pro rakyat yang sudah berjalan di Jatim harus dilanjutkan oleh Khofifah-Emil.
"Jadi untuk memastikan program-program yang sudah berjalan baik dan harus semakin baik, kita harus memenangkan Ibu Khofifah dan Mas Emil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur kembali. Kita tidak bisa mengingkari fakta bahwa kepemimpinan Khofifah-Emil selama 5 tahun sudah berjalan sangat baik sesuai dengan relnya, dan harus dilanjutkan," tambahnya.
Untuk diketahui, Jawa Timur telah menjadi lumbung pangan nasional, investasi meningkat hingga mencapai Rp 145 triliun di tahun 2023. Kemiskinan ekstrem turun drastis dari angka 4,4% di tahun 2020 menjadi 0,66% per Maret 2024.
Gubernur Khofifah meniadakan iuran wajib untuk SMA/SMK, tidak hanya sekolah negeri tapi juga swasta. Beliau juga tidak segan menggelontorkan beasiswa buat para pendidik, guru diniyah hingga guru pesantren diberi kesempatan beasiswa kuliah bukan hanya S1 tapi S2 bahkan S3, di dalam dan luar negeri. Biaya operasional juga diberikan untuk meringankan beban orang tua dan kelancaran bersekolah siswa.
Perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan terus ditingkatkan kwalitasnya. Bus Trans Jatim juga terus ditambah armada dan koridornya untuk memaksimalkan mobilisasi masyarakat dan wujud penyediaan angkutan darat murah-massal. Dan masih banyak lagi program pembangunan infrastruktur dan berbagai program sosial yang sudah diabdikan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Jawa Timur.
"Di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil, Jawa Timur menjadi salah satu daerah di Indonesia yang perkembangannya sangat pesat dan berhasil menyabet ratusan penghargaan dari berbagai lembaga nasional maupun internasional," tandas Samirin.
(faa/hil)