Pasangan calon nomor urut 1, Vinanda Prameswati dan Gus Qowim, serta pasangan calon nomor urut 2, Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono tampak saling memaparkan visi-misi dan program yang ditawarkan.
Di awal acara, kedua pasangan calon diminta untuk memaparkan visi dan misi mereka untuk Kota Kediri ke depan. Setelah itu, mereka dihadapkan dengan pertanyaan yang ditarik secara acak, memberikan kejutan tersendiri bagi setiap calon dalam menanggapi topik yang diajukan oleh moderator.
Dalam sesi debat, pasangan calon yang tidak mendapat giliran pertanyaan juga diberikan kesempatan untuk menanggapi jawaban lawannya. Hal ini untuk memberikan masyarakat Kota Kediri gambaran yang lebih jelas mengenai pandangan dan komitmen masing-masing calon terhadap isu-isu utama yang menjadi perhatian publik.
Ketua KPU Kota Kediri Reza Christian mengatakan, debat ini adalah bagian penting dari tahapan Pilkada Kota Kediri yang akan mencapai puncaknya pada 27 November 2024 mendatang.
"Debat tadi malam menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memahami visi, misi, dan program-program dari masing-masing pasangan calon," kata Reza, Sabtu (2/11/2024).
Reza menambahkan bahwa debat publik ini akan digelar dua kali, yaitu pada 1 November dan 20 November mendatang. Menurutnya, momen debat seperti ini sangat berharga karena menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendengar langsung rencana-rencana yang ditawarkan calon pemimpin mereka.
"Masyarakat bisa menilai dan membandingkan program dari masing-masing pasangan calon sehingga mereka dapat membuat pilihan yang lebih bijak," jelas Reza.
Selain itu, Reza berharap bahwa debat publik ini dapat menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam berpartisipasi di Pemilu mendatang. Ia menyatakan bahwa target KPU adalah meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada kali ini.
"Kami berharap debat ini bisa menggugah kesadaran politik warga dan mendorong mereka untuk menggunakan hak suara mereka pada hari pemilihan nanti," pungkas Reza.
Dengan adanya debat publik ini, diharapkan masyarakat Kota Kediri dapat lebih mengenal program-program unggulan yang disampaikan oleh para calon. Harapan besarnya adalah agar program yang diusung para calon bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan membawa perubahan positif bagi Kota Kediri ke depan.
Debat berikutnya yang dijadwalkan pada 20 November 2024 mendatang akan menjadi ajang lanjutan bagi para pasangan calon untuk memperkuat posisi mereka di mata masyarakat Kediri, sebelum akhirnya memasuki hari pencoblosan.
(abq/iwd)