Khofifah Minta Pedagang Pasar Larangan Sidoarjo Akses Literasi Digital

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Khofifah Minta Pedagang Pasar Larangan Sidoarjo Akses Literasi Digital

Suparno - detikJatim
Kamis, 24 Okt 2024 23:30 WIB
Khofifah berbelanja di Pasar Larangan Sidoarjo.
Khofifah berbelanja di Pasar Larangan Sidoarjo. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Calon Gubernur Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa berharap pedagang pasar Larangan Sidoarjo memanfaatkan program Literasi digital. Dengan program itu pedagang bisa meningkatkan daya beli.

Begitu masuk ke pasar, Khofifah mendatangi dan menyapa sejumlah pedagang. Selanjutnya Khofifah keliling ke hampir semua stan mulai dari yang menjual kebutuhan sehari-hari, kue, sayuran, hingga daging.

Khofifah berbelanja di setiap stan pedagang yang didatangi, bahkan dia sempat membeli barang-barang kebutuhan yang kemudian dibagikan kepada masyarakat yang ada di pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku ada semangat setiap kali mendatangi pasar tradisional. Sebab banyak pedagang yang selalu mendoakan dirinya agar sukses bisa mengemban amanat rakyat.

Menurut Khofifah apabila dirinya bersama Emil Elestianto Dardak kembali dipercaya rakyat untuk memimpin Jawa Timur, Literasi digital akan menjadi salah satu fokus kerjanya.

ADVERTISEMENT

Khofifah mengatakan, pedagang di pasar tradisional sangat perlu mendapatkan pendampingan literasi digital dengar harapan mampu beradaptasi dalam persaingan.

"Sekarang di perkotaan menjadi biasa untuk kebutuhan sehari-hari menggunakan sistem online. Sudah saatnya pedagang pasar tradisional menjual dagangannya dengan sistem digital," kata Khofifah di pasar Larangan Sidoarjo, Kamis (24/10/2025).

"Nantinya akan disiapkan program pendamping literasi digital bagi pedagang pasar tradisional. Saat kami temui mereka ada yang mengatakan sudah bisa pakai sistem itu, tapi belum dilakukan," imbuh Khofifah.

Di saat menemui pedagang, Khofifah mengapresiasi doa dan semangat para pedagang. Ada pernyataan secara personal mereka berharap ada perbaikan infrastruktur pasar dan jujur mengakui belum mampu menggunakan aplikasi digital.

"Kami akan melakukan pendampingan, dan ada aplikasi yang bisa disosialisasikan, serta akan diberikan kursus tersendiri. Karena literasi digital itu menjadi kebutuhan pokok bagi pasar-pasar tradisional. Seperti contohnya pasar tradisional di daerah Jombang," jelas Khofifah.

"Dengan program itu pedagang pasar tradisional dalam menghadapi era digital saat ini, bisa meningkatkan daya saing, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," tandas Khofifah.

Sementara itu, Siti Khotimah (34) salah satu pedagang pasar Larangan Sidoarjo mengaku bahwa dirinya berkeinginan menjual dagangannya dengan sistem online, dengan harapan penjualannya semakin meningkat.

"Kami sudah pernah mencoba menawarkan kebutuhan bumbu dapur secara online, namun hasilnya belum maksimal," kata Khotimah.

Khotimah menambahkan, bahwa dirinya mengharapkan adanya pendamping atau kursus pembelajaran terkait penjualan dagangan dengan sistem online kepada para pedagang pasar tradisional.

"Kami percaya sistem tersebut dapat memudahkan pedagang pasar tradisional, namun sebelumnya pedagang harus diberikan pelatihan, agar ahli menggunakan aplikasi penjualan sistem online," tandas Khotimah.




(dpe/iwd)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads