Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Jember secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada paslon nomor urut 2, Muhammad Fawait-Djoko Susanto. Deklarasi dukungan ini digelar di Posko Rumah Cinta di Jalan Gajah Mada Nomor 369, Kaliwates, Jember.
Ketua PGMI Jember Syarofi Romdon optimistis bahwa Gus Fawait bisa membawa perubahan signifikan jika berhasil menjadi pemimpin Jember, khususnya terhadap nasib guru madrasah.
"Guru madrasah selama ini termarjinalkan. Artinya tidak pernah tersentuh oleh pemerintah daerah melalui APBD," ungkap Syarofi dalam keterangannya, Kamis (24/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, kata Syarofi para guru madrasah di Kabupaten Jember berkomitmen mendukung Gus Fawait mengingat kandidat yang berasal dari kalangan pesantren ini benar-benar memahami kondisi guru madrasah.
"Kami yakin dengan adanya Gus Fawait ini guru madrasah nanti akan ada perubahan. Kami pernah bersurat kepada bupati sebelumnya sampai 3 kali, tapi nggak pernah ada respon. Makanya kami kecewa," ujar Syarofi.
Menanggapi hal itu, Gus Fawait dengan tegas menyatakan bahwa semua program yang diusung akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Jember, termasuk guru madrasah.
"Saya sejak kecil belajar di madrasah, mulai MI, MTs, hingga MA. Jadi kami punya program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Untuk jangka panjang, kami prioritaskan di pendidikan, salah satunya madrasah," ungkap Gus Fawait.
Dia juga berkomitmen untuk lebih memperhatikan pendidikan di pelosok melalui program jangka panjangnya, guna mengurai kemiskinan yang selama ini disebabkan oleh minimnya akses pendidikan.
"Salah satu penyebab kemiskinan adalah pendidikan yang rendah. Di desa, rata-rata pendidikan itu madrasah. Makanya kami tidak akan membeda-bedakan. Madrasah juga punya peluang yang sama dengan sekolah lainnya," tutupnya.
(dpe/iwd)