.webp)
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Emil Elestianto Dardak berbicara soal strategi digital di debat perdana. Dia optimistis transformasi digital bisa terus ditingkatkan untuk menunjang perekonomian di Jawa Timur.
"Tentunya transformasi digital adalah keniscayaan yang harus dihadapi oleh semua. Saya sempat merasakan pada saat berdialog dengan anak-anak muda yang ingin sekali agar mereka bisa difasilitasi di market digital. Begitu COVID melanda, mereka yang berjualan offline harus terpaksa jualan secara digital," ujar Emil di Graha Unesa Surabaya, Jumat (18/10/2024).
Emil menilai transformasi digital telah dilakukan selama kepemimpinannya bersama Khofifah Indar Parawansa. Dia pun akan terus mendorong transformasi digital agar lebih optimal ke depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir 10 ribu UMKM yang sudah siap menjadi percontohan bagi jutaan UMKM berikutnya. Mereka memiliki kemasan yang layak jual di marketplace. Memiliki foto-foto yang lebih menarik. Harus ada daya tarik digital di sana," tegas Emil.
"Dulu hanya bisa dilakukan agensi besar. Hari ini bisa dilakukan oleh anak-anak muda di Jawa timur yang hebat. Bukan hanya di kota-kota besar, tapi juga di Madura, Madiun, Jember, Mojokerto dan Bojonegoro untuk UMKM yang lebih di Jawa Timur," sambungnya.
Pernyataan Emil tersebut ditanggapi oleh calon Wakil Gubernur nomor urut tiga, Gus Hans. Gus Hans memiliki pandangan bahwa digitalisasi tidak hanya untuk generasi milenial tapi juga untuk masyarakat umum, salah satunya adalah nelayan.
"Intinya adalah bagaimana digital itu jadi duit. Digital bisa jadi manfaat untuk masyarakat. Bagaimana kita memanfaatkan digital? Kami akan menggunakan digital untuk memberikan kemudahan ke nelayan. Bukan hanya untuk milenial dan gen z. Digital untuk semua. Untuk akses yang optimal agar menjadi market place. Kita juga akan adakan free wifi untuk mempermudah UMKM," tutur Gus Hans.
Calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Lukman juga menyampaikan pandangannya. Dia menilai akses internet baru diakses 65% penduduk di Jawa Timur.
"Bahwa ada 65% penduduk Jawa Timur yang baru bisa mengakses internet. Artinya masih ada 35% orang di Jawa timur belum bisa mengakses di internet. Ini ada berbagai macam kendala, ada konteksnya kemampuan finansial. Tetapi juga ada yang konteksnya dengan akses internet yang belum masuk ke desa-desa," beber Lukman.
"Tentu nanti di zamannya LUMAN bahwa seluruh desa di Jawa Timur bisa mengakses internet. Kemudian sebagai kado hari santri kita juga ingin membikin program yang namanya Santi Metal (Melek Teknologi). Digital ini untuk pesantren agar kedepan mendapatkan asupan pendidikan teknologi yang lebih memadai sehingga dan transformasi bisa makin dirasakan oleh masyarakat Jawa Timur," sambungnya.
Emil pun merespons jawaban dari Lukman. Menurut mantan Bupati Trenggalek tersebut data yang disebut Lukman soal penduduk Jawa Timur yang baru 65% merasakan internet, kurang tepat.
"Pemirsa sekalian dan masyarakat Jawa timur izinkan saya menunjukkan bahwa data yang kita peroleh di tahun 2019 bahwa kenyataannya pada waktu itu 2019 dan terus bergulir datanya sudah ada 67% kecamatan sudah broadband internetnya. Hanya 667 dari 8.501 desa/kelurahan yang belum terakses internet. Kalau 65% warga tidak bisa mengakses tidak mungkin pembelajaran waktu pandemi dapat dilakukan," tegas Emil.
Emil juga merespons jawaban dari Gus Hans. Emil sepakat dengan pernyataan Gus Hans bahwa internet tidak hanya untuk milenial atau gen z, tapi juga untuk masyarakat umum, termasuk pemilik UMKM yang usianya sudah kepala enam.
"Kemudian yang lebih penting untuk paslon nomor urut 3, digital memang tidak hanya dominasi milenial atau gen z tapi juga milik UMKM 10 ribu lebih yang dibantu 700 mentor dan ribuan talenta. Itu ada pengrajin kerupuk ikan di Madura. Lalu ada pemilik UMKM yang usianya kepala enam. Jadi insyaallah program transformasi digital ini akan menjangkau semua," pungkasnya.
Debat perdana Pilgub Jatim 2024 digelar di Graha Unesa Surabaya, Jumat (18/10/2024). Tema besar yang diangkat 'Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur'.
Simak dan saksikan momen Debat Pilgub Jatim 2024 di sini atau di sini.
Debat perdana ini terbagi dalam 6 segmen. Pada segmen pertama ketiga paslon menyampaikan visi-misi terkait tema debat. Segmen kedua dan ketiga adalah pendalaman visi-misi.
Selanjutnya, pada segmen ke-4 dan ke-5 ada saling tanya jawab antarpaslon. Terakhir di segmen ke-6 debat diakhiri closing statement masing-masing paslon.
Dari tema dan sub tema itu panelis merumuskan sejumlah pertanyaan kekinian dengan situasi dan kondisi saat ini di lapangan terkait kesejahteraan warga, kemiskinan, hingga SDM.
Debat perdana ini melibatkan 7 panelis dari kalangan akademisi yang telah menandatangani pakta integritas terkait independensi dalam menyusun pertanyaan.
Seperti diketahui, Pilgub Jatim 2024 ini diikuti 3 paslon. Yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Luluk-Lukmanul paslon nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi besar berisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN.
Terakhir dengan nomor urut 3, Tri Rismaharini bersama KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) bersama Partai Hanura dan Partai Ummat.
(hil/iwd)
