.webp)
Tiga srikandi Calon Gubernur Jawa Timur beradu gagasan dalam debat perdana Pilgub Jatim. Begini gagasan mereka dalam memberikan layanan kesehatan terbaik pada warga Jatim.
Dalam segmen keempat, cagub nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa memilih sub tema kesehatan. Ia pun dipersilahkan melontarkan pertanyaan ke cagub nomor urut 3 Tri Rismaharini atau Risma.
"Kepada paslon nomor urut tiga, dimohon bisa memberikan pendapat bagaimana sebetulnya 93% kabupaten kota di Jawa timur ini sudah universal health coverage, tapi bahwa tetap terjadi penumpukan di rumah sakit tertentu karena reimburse dari BPJS itu tidak semuanya sama dengan biaya operasional cost-nya," tanya Khofifah ke Risma di Graha Unesa Surabaya, Jumat (18/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjawab pertanyaan Khofifah, Risma menyatakan, kesehatan gratis untuk masyarakat Jawa timur itu memungkinkan. Ia mengaku sudah menghitung anggaran Rp 790 miliar sudah tersedia di provinsi Jatim.
"Yang kedua adalah bagaimana pemerataan ini, karena selama ini rumah sakit harus ke Surabaya semua, bagaimana dengan masyarakat di kepulauan-kepulauan di Gresik, di Sumenep, terlalu jauh mereka kalau berobat di Surabaya, terutama untuk yang penyakit-penyakit berat seperti jantung, otak, dan kemudian juga stroke," beber Risma.
Untuk itu, Risma mengaku akan menciptakan rumah sakit baru di 5 Bakorwil Jatim.
"Kita akan menciptakan di lima Bakorwil itu rumah sakit setara dengan rumah sakit dokter Soetomo dengan memfasilitasi dokter beredar ke seluruh wilayah lima Bakorwil itu, serta memberikan beasiswa untuk para dokter spesialis, dokter dan peralatan untuk di lima bakorwil itu," imbuhnya.
Menanggapi pernyataan Risma, Khofifah sempat memuji rivalnya. Namun, ia membeberkan data yang ia dapat.
"Untuk universal health coverage itu sesungguhnnya reimburse-nya oleh BPJS kesehatan itu banyak yang di bawah operasional cost, ada penggunaan alkes tertentu hanya di-reimburse 60%, maka RSUD sudah tidak mau melayani itu dan dirujuk ke berbagai rumah sakit milik Pemprov Jawa timur, karena Pemprov punya 14 rumah sakit, kami ingin sampaikan, izin Bu Risma pasti paham, bahwa setiap layanan dokter spesialis itu pasti ada perizinannya, jadi tidak bisa bimsalabim memberikan layanan kesehatan," beber Khofifah.
"Beliau punya niat luar biasa, pemerataan layanan kesehatan sudah kita lakukan, tapi kami sudah menyiapkan RS tipe B di Pamekasan," tambah Khofifah.
Dalam kesempatan ini, cagub nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah memiliki pandangan lain.
"Saya kok berharap kita lebih punya inisiatif yang juga lebih progresif lagi, karena memang BPJS tidak meng-cover banyak hal kalau ada korban kekerasan seksual, kemudian korban KDRT itu tidak di-cover kemudian anak-anak yang menderita ODHA, itu juga tidak di-cover," jelas Luluk.
"Misalnya BPJS pun tidak bisa meng-cover maka kita bisa memberikan dukungan itu dengan meng-cover biayanya, kemudian yang kedua perlindungan jaminan kesehatan itu juga sangat penting tentu saja pekerja yang berisiko seperti nelayan dan petani, mengapa itu yang kita lakukan maka Luluk-Lukman jika jadi gubernur, semua kelompok rentan ini akan kita cover kesehatannya. Kita yakin bisa, karena Jatim punya anggaran. Jangan dibuang percuma, kita gunakan untuk rakyat kita," pungkasnya.
Diketahui, debat perdana Pilgub Jatim 2024 digelar di Graha Unesa Surabaya, Jumat (18/10/2024). Tema besar yang diangkat 'Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur'.
Debat perdana ini terbagi dalam 6 segmen. Pada segmen pertama ketiga paslon menyampaikan visi-misi terkait tema debat. Segmen kedua dan ketiga adalah pendalaman visi-misi.
Selanjutnya, pada segmen ke-4 dan ke-5 ada saling tanya jawab antarpaslon. Terakhir di segmen ke-6 debat diakhiri closing statement masing-masing paslon.
Dari tema dan sub tema itu panelis merumuskan sejumlah pertanyaan kekinian dengan situasi dan kondisi saat ini di lapangan terkait kesejahteraan warga, kemiskinan, hingga SDM.
Debat perdana ini melibatkan 7 panelis dari kalangan akademisi yang telah menandatangani pakta integritas terkait independensi dalam menyusun pertanyaan.
Seperti diketahui, Pilgub Jatim 2024 ini diikuti 3 paslon. Yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Luluk-Lukmanul paslon nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi besar berisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN.
Terakhir dengan nomor urut 3, Tri Rismaharini bersama KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) bersama Partai Hanura dan Partai Ummat.
(hil/iwd)
