Risma dan Mas Ipin Beri Solusi Pertanian Masa Depan di Trenggalek

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Pilkada Jatim 2024

Risma dan Mas Ipin Beri Solusi Pertanian Masa Depan di Trenggalek

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 12 Okt 2024 21:03 WIB
Risma dan Mas Ipin saat meninjau pertanian di Trenggalek.
Risma dan Mas Ipin saat meninjau pertanian di Trenggalek. (Foto: Istimewa)
Trenggalek -

Cagub Jatim nomor urut 3 Tri Rismaharini (Risma) bersama Cabub Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) turun ke lapangan memantau pertanian. Mereka memberikan solusi pertanian ala petani Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Trenggalek.

Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendengar langsung keluhan berikut solusi lokal (Petani Trenggalek) yang mungkin sudah ada untuk permasalahan di atas.

Risma menanggapi permasalahan pertanian dengan memanfaatkan lahan kosong dan produktivitas lebih tinggi, pemakaian pupuk buatan sendiri, serta pemakaian air dan pupuk yang lebih efisien.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sistem lahan padi hemat air dan pupuk ini adalah cara efisien untuk menghadapi tantangan biaya yang lebih terkendali. Lahan pertanian kita semakin sempit, air juga semakin terbatas. Tapi kita tidak boleh menyerah, harus ada inovasi. Dengan sistem ini, kita bisa memaksimalkan penggunaan air dan pupuk, tetapi hasilnya justru lebih banyak," terang Risma.

Sementara Mas Ipin menyampaikan solusi inovatif yang dapat membantu petani dapat mengatasi 3 tantangan pertanian di atas. Sistem pertanian uji coba di Trenggalek ini hemat air dan pupuk di mana lahan pertanian diatur sedemikian rupa mirip sistem kolam dengan ikan untuk mengontrol pemakaian pupuk.

ADVERTISEMENT

Tanah digali hingga kedalaman sekitar 50 cm, kemudian dilapisi dengan plastik semi-permeabel yang memungkinkan air bertahan lebih lama di dalam tanah.

Hal ini membuat lahan yang dulunya kering dan tidak produktif, kini dapat menghasilkan panen hingga empat kali dalam setahun dengan hasil yang lebih tinggi per hektarenya.

Tidak hanya tentang penggunaan air yang efisien, Risma juga bergembira dengqn penggunaan pupuk yang dihasilkan oleh petani sendiri. Sebagai solusi atas kelangkaan pupuk kimia bersubsidi yang sering dialami petani.

Dalam penjelasannya, Risma menekankan 3 (tiga) permasalahan pertanian tidak hanya dialami oleh Kabupaten Trenggalek, tetapi juga kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.

Oleh karena itu, intensifikasi pertanian dengan memaksimalkan produksi dari lahan yang tersedia menjadi kunci untuk menjaga ketahanan pangan di masa depan.

Ipin, yang mendampingi Risma selama kunjungan ini, memuji inovasi yang dilakukan para petani di Trenggalek dalam menghadapi krisis iklim yang berdampak langsung pada ketersediaan pangan.

"Solusi Inovatif seperti ini sangat penting. Petani kita berhasil memanfaatkan teknologi sederhana dengan menggali tanah, melapisi dengan plastik semi-permeabel, dan mempertahankan air di lahan. Ini memungkinkan mereka panen padi hingga empat kali setahun, meski sebelumnya lahan ini tidak bisa ditanami padi," kata Ipin.

Ia juga menyoroti bahwa solusi inovatif ini menunjukkan perubahan perilaku komunitas petani yang semakin sadar akan pentingnya adaptasi terhadap perubahan yang lebih baik.

Dengan musim tanam yang semakin sulit diprediksi, metode ini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan perubahan cuaca yang ekstrem.

Risma berencana mereplikasikan model pertanian hemat air ini ke berbagai daerah lain di Jawa Timur yang mengalami permasalahan serupa, terutama di wilayah yang mengalami kekeringan parah selama musim kemarau.

"Ini adalah solusi yang bisa diterapkan di banyak tempat. Saya optimis bahwa dengan pendekatan ini, kita bisa membantu petani di seluruh Jawa Timur untuk terus produktif meskipun menghadapi keterbatasan lahan dan sumber daya, yang selanjutnya harus diikuti pula dengan proses pssca panen," tutup Risma.

Selain memantau lahan, Risma juga mengajak berdiskusi dan membagikan pupuk organik cair kepada petani sebagai bagian dari upayanya mendorong pertanian berkelanjutan untuk Jawa Timur lebih baik.




(dpe/iwd)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads