.webp)
Conventions Hall Simpang Lima Gumul di Kabupaten Kediri dipenuhi ratusan pemuda pada Minggu malam kemarin. Mereka menanti-nantikan kehadiran Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini.
Dalam dialog inspiratif bertajuk 'Dialog Pemuda Pemudi se-Kabupaten Kediri' itu Risma tak hanya menyuntikkan motivasi tetapi juga solusi konkret melalui pelatihan kewirausahaan. Dia ingatkan anak muda bahwa menunggu kesempatan tak akan membawa perubahan.
"Jangan hanya menunggu peluang datang, tetapi ciptakan lah peluang itu sendiri," seru Risma dengan penuh semangat pada Minggu (6/10) malam dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting kita harus berani memulai. Nanti kita ajari, saya akan datangkan trainer untuk mengajari kalian semua," ujar Risma disambut teriakan 'setuju' dari peserta.
Dalam kesempatan itu Risma juga menunjukkan video inspiratif tentang Gading, seorang disabilitas yang berhasil meraih kesuksesan meski harus menghadapi keterbatasan.
"Lihatlah Gading, yang tidak hanya berani bermimpi tetapi juga berjuang untuk mewujudkan mimpinya. Dia adalah contoh nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita bisa mencapai apa pun yang kita inginkan," jelas Risma.
Ketika video perjuangan Gading itu diputar, banyak anak-anak muda yang menitikkan air mata. Beberapa kali mereka menyeka mata yang basah. Bahkan, tak sedikit yang tertunduk menahan haru.
 Calon Gubernur Jatim nomor 3 Tri Rismaharini berfoto bersama ratusan Anak Muda di acara Resik-Resik Kenangan Mantan di Kediri. (Foto: Istimewa) |
Risma juga menampilkan beberapa individu lainnya yang dulunya tidak memiliki apa-apa, tetapi kini berhasil meraih penghasilan yang layak berkat usaha dan kerja keras mereka.
"Melalui pelatihan kewirausahaan yang kita adakan, banyak di antara mereka yang telah berhasil memulai bisnis dan kini mampu mencukupi kebutuhan hidup mereka. Ini adalah bukti bahwa setiap orang punya potensi untuk sukses," imbuhnya.
Dengan semangat yang membara, Risma berusaha menggugah optimisme di kalangan kaum muda Kediri.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro, menjelaskan bahwa acara dialog pemuda-pemudi se-Kabupaten Kediri merupakan inisiatif dari DPC.
"Tentunya sudah kita koordinasikan dengan Bu Risma. Jadi Bu Risma, di samping kampanye beliaunya, juga memberikan motivasi kepada generasi muda dan solusi. Paling tidak, ini bisa membangkitkan semangat baru," kata dia.
Peserta dialog berjumlah hampir 700 orang, sebagian besar dari kategori usia produktif, atau lebih dikenal sebagai generasi Z.
"Kita undang tokoh pemuda-pemudi se-Kabupaten. Misalkan, dari satu desa kita libatkan satu sampai dua orang. Kita undang lewat pengurus ranting. Dengan undangan 700 orang, lebih dari 90 persen hadir," ungkapnya
(dpe/iwd)
