Pengamat Ungkap Madura Jadi Kunci Pilgub Jatim 2024, Siapa yang Unggul?

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Pilkada Jatim 2024

Pengamat Ungkap Madura Jadi Kunci Pilgub Jatim 2024, Siapa yang Unggul?

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 14 Sep 2024 14:56 WIB
Ilustrasi Pilgub Jatim 2024
Foto: Aulia Elizabeth Dewi
Surabaya -

Wilayah Madura masih dianggap sebagai penentu untuk memenangkan Pilgub Jatim 2024. Wilayah Madura memiliki jumlah daftar pemilih tetap (DPT) lebih dari 3 juta.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut Madura sebagai kunci di Pilgub Jatim 2024. Bapaslon yang bisa meraup suara optimal di Madura diyakini bisa leading di Pilgub Jatim 2024

"Madura termasuk salah satu wilayah kunci di Pilgub Jatim. Ada 4 kabupaten dengan jumlah pemilih mencapai 3,1 juta lebih dan itu artinyas sekitar 10 persen pemilih Jatim (31 juta lebih). Angka itu tentu saja signifikan dalam pemilu yang kompetitif," kata Surokim saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (14/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surokim menyebut wilayah Madura sangat unik. Sebab, hasil akhir dari Pemilu di Madura tidak bisa dibaca dengan mudah terutama menggunakan lembaga survei.

"Apalagi wilayah Madura selama ini juga unik dan khas serta tidak mudah diprediksi melalui angka angka survei. Madura sangat dinamis, rumit, dan cenderung sulit diprediksi. Kekuatan parpol tak signifikan, jejaring, dan kekuatan patronlah yang memegang peran kuat suara pemilih," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Sementara jika kita lihat perhari ini, tokoh-tokoh patron itu relatif telah menyebar dan tidak lagi memusat seperti sebelum-sebelumnya Pemilu 2019 sehingga tak lagi mudah mengkondisikan suara dari Madura. Apalagi sekarang pengawasan juga relatif berkembang baik, jumlah pemilih rasional pun tumbuh baik sehingga hal ini kian menambah kompleksitas pemilu di Madura," tambahnya.

Menurut Surokim bapaslon yang punya relasi kuat dengan kepala desa diprediksi akan unggul di Madura dalam Pilgub Jatim 2024 ini.

"Dalam pandangan saya, siapa saja paslon yang punya jejaring dan relasi kuasa ke patron-patron itulah yang akan memperoleh suara di Madura dan bisa leading. Paslon-paslon harus punya hubungan baik dan intens dengan para tokoh patron masyarakat di wilayah-wilayah Madura khususnya para kiai, klebun (kepala desa), dan juga tokoh masyarakat yang lain," ungkapnya.

"Jika melihat efektifitas money politik pilkada provinsi, daerah ini dalam amatan saya masuk kategori wilayah yang high cost dan sejauh ini efektifitas money politiknya masih tinggi. Pada intinya paslon yang akan leading adalah paslon yang punya banyak surplus elektabilitas dengan jejearing dan patron lebih banyak," tandas Peneliti Senior SSC ini.

Sementara Pengamat Politik ARCI Baihaki Sirajt memprediksi Madura akan tetap jadi basis suara Khofifah-Emil. Sebab, Khofifah-Emil sudah dekat dengan masyarakat kultur Madura.

"Tidak hanya soal logistik, kedekatan personal Khofifah-Emil di Madura sudah ditanam sejak lama, terutama Khofifah. Saya kira Khofifah punya tempat khusus di hati warga Madura," tambah Baihaki.

(anl/ega)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads