Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini sudah memiliki bayangan untuk perekonomian di Jatim. Apalagi ia sudah mendapat bekal data selama menjadi Menteri Sosial (Mensos).
Ketika menjadi Mensos, Risma mengadopsi program yang dia besut saat menjabat Wali Kota Surabaya, Pahlawan Ekonomi. Dia membawa program itu ke pusat dan menjadikannya Pahlawan Ekonomi Nasional (Pena). Program ini fokus mengentas kemiskinan dan meningkatkan perekonomian keluarga.
Ia juga sudah terbayang tentang apa yang akan dia lakukan untuk meningkatkan perekonomian di Jawa Timur. Tentunya berbekal dari pengalaman selama menjadi Mensos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu sebetulnya ada banyak yang bisa dimaksimalkan. Misal Sidoarjo apa, Madura apa, itu saya sudah punya bayangan kira-kira akan menjadi seperti apa," kata Risma di Posko Pemenangan Risma-Gus Hans, Jalan Gayungsari Barat 10, Surabaya, Sabtu (7/9/2024).
"Sehingga kalau itu di-treatment sedikit saja, saya yakin (bisa). Saya bukan sombong, semua keputusan di tangan Tuhan, tapi saya yakin bisa menembus ke ekspor," tambahnya.
Risma mengatakan dengan Pena yang sudah masuk program pemerintahan bisa membantu. Karena menurutnya program tersebut terbukti efektif untuk mengentaskan kemiskinan.
Baca juga: Kata Jokowi soal Mensos RI Pengganti Risma |
"Kita ikut saja, hanya mungkin penanganan, treatment beda dikit (antara pusat dengan provinsi)," ujarnya.
Dia menjelaskan salah satu yang perlu diperhatikan di Jawa Timur adalah akses produksi. Selain itu akses pasar. Dia contohkan bagaimana dirinya menerapkan solusi penjualan ikan di luar Jawa. Saat tidak laku, penjual mampu lebih dulu menyimpan ikan.
"Ini nggak bisa. Kemarin saya buatkan pabrik es mini agar mereka bisa simpan di es agar lebih awet. Ada pengolahan ikan dan sebagainya, ini dilatih. Di NTT, pulau di Ambon kami ajari bagaimana mengolah ikan. Sehingga supply and demand ikan fresh bisa tercapai," paparnya.
(dpe/iwd)