Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Jatim kembali menggelar sarasehan bersama awak media se Malang Raya, Blitar, dan Pasuruan. Sarasehan Hotel Singhasari, Kota Batu ini kali kedua digelar Bidhumas Polda Jatim setelah sebelumnya dilaksanakan di Sidoarjo.
Acara yang dikemas dengan Focus Group Discussion (FGD) ini bertajuk Sinergitas Polri dan Awak Media Untuk Menjaga Kondusifitas Kamtibmas Dalam Pelaksanaan Pilkada tahun 2024 di Jatim.
Kabidhumas Polda Jatim Kombes Dirmanto saat membuka kegiatan itu mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara road show di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kombes Pol Dirmanto juga menyampaikan sarasehan ini adalah upaya memperkuat jalinan kemitraan Polda Jawa Timur dengan awak media untuk menjaga opini yang positif demi menjaga kondusivitas Kamtibmas.
"Menjelang Pilkada serentak 2024 di Jatim, jajaran Kepolisian Polda Jatim terus berupaya menjaga kondusifitas Kamtibmas termasuk pada pelaksanaan tahapan Pilkada itu," ujarnya, Selasa (3/9).
Dirmanto menjelaskan demi mewujudkan Pilkada yang damai Polda Jatim juga menggelar Operasi Mantap Praja Semeru 2024 yang menggandeng TNI dan stakeholder.
"Ini juga salah satu bentuk upaya Polda Jatim dalam menciptakan Pilkada 2024 yang aman dan kondusif," kata Dirmanto.
Dia menegaskan juga bahwa Polda Jatim akan tetap menjaga komunikasi dengan media agar informasi yang dibutuhkan masyarakat bisa tersampaikan secara cepat dan akurat.
"Sinergi Polri dan media untuk menjaga kondusifitas kampanye pemilu serentak 2024 itu sangat diperlukan," ujarnya.
Dirmanto menambahkan bahwa Pilkada 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang adalah pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jatim serta 38 Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
"Saat ini, tahapan pendaftaran pasangan calon tengah berlangsung dengan beberapa daerah sudah mulai mendukung calonnya," katanya.
Ia mengingatkan potensi kerawanan selama tahapan Pilkada tidak menutup kemungkinan bisa terjadi mulai dari pendaftaran calon, kampanye, hingga penghitungan suara.
Dirmanto menyebutkan bahwa pada setiap tahapan Pilkada ada potensi kerawanan tersendiri. Dia contohkan gesekan antarpendukung paslon hingga pengumpulan massa. Dia berharap sinergi bersama seluruh awak media membuat pemberitaan negatif yang bisa menciptakan kegaduhan bisa diredam.
"Harapan kami rekan-rekan media dapat menjadi cooling system sehingga Jawa Timur tetap sejuk, damai, dan kondusif," katanya.
Acara ini diakhiri pembacaan deklarasi dan penandatanganan kesepakatan antara kepolisian dan perwakilan media yang menjadi wujud nyata sinergi Polri dengan media massa dalam mengawal Pilkada 2024 agar aman dan damai.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Polda Jatim dengan awak media sebagai bentuk komitmen bersama mengawal pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Jatim.
Acara ini diikuti Rayon 2 Polda Jatim yakni Polresta Malang Kota, Polres Malang, Polres Batu, Polres Kediri Kota, Polres Kediri, Polres Blitar Kota, Polres Blitar, Polres Pasuruan Kota, dan Polres Pasuruan.
Selain itu juga hadir sejumlah tokoh penting termasuk Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Lutfil Hakim dan perwakilan Anggota KPU Jawa Timur Divisi Hukum dan Pengawasan Habib M Rohan.
(dpe/iwd)