Ketua KPU Jatim Aang Kunaefi menegaskan, meski Luluk-Lukmanul sudah tes kesehatan secara mandiri di Jakarta, keduanya harus tetap mengikuti prosedur KPU Jatim untuk melakukan tes kesehatan dan psikotes di RSU dr Soetomo.
"Tetap harus ikuti (prosedur KPU Jatim)," kata Aang di Surabaya, Sabtu (31/8/2024).
Aang menyatakan, untuk bapaslon Luluk-Lukmanul serta Risma-Gus Hans, akan menjalani serangkaian tes kesehatan dan psikotes.
"Kita melaksanakan kelanjutan dari proses pendaftaran yang dilakukan di tanggal 29, di mana ada dua bapaslon gubernur dan wakil gubernur Jatim. Sebagai kelanjutan dari proses pendaftaran itu, salah satu syarat cagub dan cawagub di antaranya adalah mampu dalam tes kesehatan jasmani dan tidak terindikasi dalam penyalahgunaan narkoba," jelasnya.
"Sebagaimana dilakukan calon sebelumnya yang sudah melakukan tes kesehatan dan juga diikuti oleh para calon kepala daerah untuk bupati dan wali kota beserta wakilnya. Mudah-mudahan proses ini bisa berjalan lancar," tambahnya.
Sementara itu, Wadir Pelayanan Medik dan Perawatan RSU dr Soetomo Prof. Dr. Ahmad Suryawan menyebut, pihaknya hari ini melakukan tes kesehatan kepada 29 bacalon se-Jatim, termasuk tingkat kabupaten/kota.
"Ini adalah gelombang kedua dari pemeriksaan kesehatan untuk tahun ini. Hari ini kami menerima kurang lebih melakukan tes kepada 29 bapaslon. Kita siapkan 121 tenaga medis, yang terdiri dari dokter sub spesialis, dokter spesialis, psikolog, dan tenaga keperawatan. Serta ada 17 bidang keilmuan," jelasnya.
"Total kita memakan waktu kurang lebih bagi hampir 12 jam ya total untuk dua hari ini. Mudah-mudahan ini berlangsung dengan lancar dan sukses," tandasnya.
(abq/hil)